GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wabup Gresik Moh. Qosim mengunjungi SAW (9), siswi kelas V SD, korban penculikan warga Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Rabu (5/2) kemarin.
Ia memberikan sejumlah bantuan uang kepada keluarga korban. Ia juga merekomendasikan agar SAW dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sina Gresik untuk memulihkan rasa traumanya, karena pihak keluarga menyatakan korban munta-muntah pasca kejadian.
Baca Juga: Tak Kuat Tekanan Organisasi, Pemuda Desa Suci ini Kabur dan Pura-pura Jadi Korban Penculikan
"Alhamdulillah, berdasarkan laporan pihak rumah sakit setelah pemeriksaan, korban dinyatakan sehat. Kami akan terus memantau dan meminta kepada keluarga agar melaporkan apabila dirasakan ada gangguan kesehatan," ujar Wabup didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi di ruangan kerjanya, Kamis (6/2).
Wabup meminta kepada semua orang tua dan pihak sekolah, khususnya TK dan SD se-Kabupaten Gresik untuk mengadakan pengawasan ekstra kepada anak-anak. "Kalau anak tersebut berangkat kesekolah, orang tua harus memastikan bahwa anak tersebut sudah tiba di sekolah. Juga bila anak tersebut telah pulang dari sekolah, guru juga harus memastikan bahwa anak tersebut tiba di rumah. Komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua harus lebih intens," pintanya.
Selain itu, Wabup meminta kepada orang tua agar tidak sampai lepas pengawasan terhadap anak-anaknya. "Orang tua harus tahu anaknya ke mana, bersama siapa, dan sedang apa. Untuk itu orang tua sejak dini harus mendisiplinkan anaknya agar selalu pamit bila anak akan bermain keluar. Saya juga mengimbau kepada masyarakat tetangga sekitar untuk saling menjaga lingkungannya, terutama mengawasi orang asing yang datang ke lingkungannya," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Pelaku Penculikan Anak di Gresik Tertangkap, Ngaku Dapat Pesananan dari Bogor Rp 30 Juta per Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News