GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aksi penculikan anak terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Senin (3/2) malam. Pelakunya diduga Ahmad Muzaki Maulana (25), warga Perum Banjar Sari Asri, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme.
Ia dihakimi massa setelah tertangkap saat berusaha membawa kabur korban Selly Atalia Wahyukirana (9), warga Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan Kecamatan Cerme yang diculiknya dengan membawa mobil Daihathsu Sigra warna Silver Nopol W 1187 EE.
Baca Juga: Siswi SMP Swasta di Surabaya Diduga Kabur Bersama Kekasihnya, Keluarga Lapor Polisi
Pelaku sempat dihakimi massa hingga babak belur usai tertangkap di sekitar palang pintu rel KA Cerme, karena mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat ada kereta lewat.
Informasi didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan, aksi penculikan bermula saat korban Selly Atalia Wahyukirana (9), sedang membeli jajan di sebuah toko tak jauh dari rumahnya di dusun korban.
Saat itulah korban didekati pelaku Ahmad Muzaki Maulana (25) menggunakan mobil Daihatsu Sigra lalu. Pelaku langsung memaksa korban Selly masuk ke dalam mobil abu-abu tersebut, dan membawanya kabur ke arah Utara.
Baca Juga: Antisipasi Penculikan Anak, Disdikbud Kota Mojokerto Minta Ortu Antarjemput Anak
Apesnya, sesampainya di Jalan Raya Cerme, mobil yang dikendarai pelaku terjebak macet di perlintasan KA Cerme. Sementara warga yang mengetahui aksi penculikan dengan dibantu petugas Polsek Cerme yang mengejar pelaku akhirnya berhasil meringkus pelaku.
Warga kemudian memaksa pelaku keluar mobil. Warga juga langsung mengevakuasi korban Selly. Warga yang marah lalu merusak mobil pelaku. Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.
Baca Juga: Tangkal Hoaks Penculikan Anak, Polres Mojokerto Kota Edukasi Orang Tua
Tak berhenti sampai di situ, warga yang semakin marah lalu memaksa pelaku membuka pakaian. Tak pelak, pelaku dimassa hingga babak belur.
Tak selang lama, petugas Polsek Cerme tiba di lokasi kemudian mengamankan pelaku.
Saat diinterogasi, pelaku Ahmad Muzaki Maulana mengaku bekerja sebagai sopir grab. Niat jahatnya muncul saat ia baru saja menurunkan penumpang di Desa Ngabetan Kecamatan Cerme. Ia melihat korban Selly membeli di toko sebelah jalan.
Baca Juga: Kapolres Jember Imbau Masyarakat Tak Termakan Hoax Isu Penculikan Anak
Tanpa berpikir panjang, pelaku langsung memasukkan korban ke mobil. Namun, sampai di depan gang desa, korban teriak-teriak dan berontak, lantas keluar dari mobil sebelum akhirnya tertangkap.
Pelaku juga mengaku mendapat pesanan dari seseorang di Bogor untuk mencari korban anak-anak. Untuk korban anak perempuan dihargai Rp 30 juta per kepala, sedangkan laki-laki Rp 20 juta per kepala.
Pelaku sendiri tengah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Cerme. "Saat ini pelaku kami amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal kepada wartawan. (hud/rev)
Baca Juga: Polda Jatim Sebut Isu Penculikan Anak Hoax, Murid SDN Bugih 5 Pamekasan Diduga Nyaris Jadi Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News