GRESIK (BangsaOnline) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mojokerto dan Jombang, mengakibatkan Kali Lamong meluap, Jumat (19/12/2014), dini hari. Akibat luapan anak sungai Bengawan Solo tersebut sedikitnya ribuan rumah yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang terendam setinggi sekitar 1 meter.
Di Kecamatan Benjeng, banjir menenggelamkan sekitar 14 desa. Di antaranya Desa Sedapurklagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, Lundo, Kali Padang, Bulu Rejo,dan Karangan Kidul.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sedangkan, di Kecamatan Balongpanggang yaitu Desa Wotan Sari, Sekarputih, Pucung, Banjar Agung, Balongpanggang dan Karang Semanding.
Selain itu, banjir luapan Kali Lamong juga merendam ratusan hektar areal persawahan padi. Kebanyakan areal padi baru berusia 0,5 bulan. Jika banjir itu cukup lama merendam areal persawahan tersebut, maka bisa dipastikan petani di 2 kecamatan itu mengalami puso (gagal penen).
Sementara Bupati-Wabup, Sambari Halim Radianto-Moch Qosim beserta pejabat terkait, seperti Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Abu Hasan mengunjungi para korban banjir, Jumat (19/12/2014).
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan kepada masyarakat agar sabar menghadapi banjir. Dan meminta masyarakat selalu waspada. "Kami terus berupaya maksimal untuk menanggulangi bencana banjir ini," kata Bupati didampingi Wabup.
Ditegaskan Bupati, Pemkab Gresik berjanji akan menangani permasalahan banjir dengan mengkoordinasikan seluruh instansi terkait yaitu, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Pertanian serta beberapa SKPD lain.
"Kami akan meminimalisir dampak banjir dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada pada Pemerintah Kabupaten Gresik. Termasuk mengkoordinasikan keadaan ini dengan instansi terkait," janjinya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Bupati menambahkan, banjir Luapan Kali Lamong merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga seperti Mojokerto dan Jombang. Jika daerah tersebut tidak ada hujan deras lagi banjir akan cepat surut. "Saya yakin tidak lama akan surut," pungkas Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati-Wabup membagikan daging bantuan dari Australia kepada korban banjir di Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng. Korban banjir terlihat antusias menerima bantuan yang baru kali pertama diberikan kepada para korban banjir.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD, Abu Hasan menambahkan, banjir datang akibat luapan Kali Lamong terjadi mulai Jumat (19/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Meluapnya air kali Lamong akibat tidak tertampungnya lagi air yang datang dari wilayah selatan seperti Mojokerto, Jombang dan Lamongan.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
"Air yang menggenangi Gresik kali ini merupakan banjir kiriman. Setiap hujan deras terus menerus di wilayah selatan Gresik, maka dipastikan Gresik akan banjir," katanya.
BPBD menurut Hasan, telah menyiapkan bantuan ribuan paket sembako. Paket sembako itu masing-masing berisi beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, mie instan 5 bungkus serta kecap dan saus.
"Bantuan langsung kami salurkan kepada para korban banjir, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Gresik untuk kemungkinan mendirikan posko kesehatan atau mengantisipasi penyakit pasca banjir, " sambungnya.
Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News