Gelar Aksi Penghijauan, PDIP Kota Kediri Kenalkan Putra Seskab RI Sebagai Bacabup Kediri

Gelar Aksi Penghijauan, PDIP Kota Kediri Kenalkan Putra Seskab RI Sebagai Bacabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana (pegang pacul), saat ikut aksi penghijauan, Minggu (9/2).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan Kota Kediri menggelar aksi penghijauan, Minggu (9/2). Aksi penghijauan yang melibatkan jajaran PDI Perjuangan Kota Kediri itu untuk memperingati HUT PDI Perjuangan ke-47 dan HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri ke-73.

Ada tiga titik lokasi penanaman pohon, yaitu di Jalan Suparjan Mangun Wijaya, Jalan Mauni, dan Sumber Mata Air Jiput Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi

Aksi penghijauan dengan tema Gerakan Menanam Pohon Sebagai Karya Nyata Bagi Kehidupan Masa Depan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Kediri, H. Agus Sunoto. 

"Ini salah satu kegiatan yang diinstruksikan oleh PDIP Perjuangan bahwa untuk memperingati hari ulang tahunnya Bu Mega yang ke-73 dan ulang tahunnya PDIP Perjuangan yang ke-47, kita diinstruksikan untuk melakukan penghijauan, penanaman pohon di wilayah masing-masing," kata Agus Sunoto.

Dalam penghijauan ini, para pengurus struktur PDIP mulai dari DPC, PAC, dan ranting menanam pohon sebanyak 120 batang di wilayah Mojoroto. Kemudian 80 batang pohon di Kecamatan Pesantren dan 99 pohon di Kecamatan Kota Kediri. Adapun jenis pohon yang ditanam dari trembesi, dan mahoni. "Saya ucapkan terima kasih sekali, telah dibantu oleh DLHKP," terang Agus Sunoto.

Baca Juga: Kader PDIP se-Kecamatan Mojoroto Kediri Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024

Namun ada hal yang menarik dalam aksi penghijauan ini yaitu kehadiran putra Sekretaris Kabinet RI, Wibowo, Hanindhito Himawan Pramana. Pemuda 28 tahun ini dikabarkan akan maju dalam bursa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020.

"Hari ini juga saya perkenalkan calon Bupati Kediri yaitu Mas Hanindhito yang ikut serta dalam penanaman pohon. Beliau datang ke sini untuk ikut penghijauan dan memperingati PDIP, serta memperingati HUT Ibu Mega. Saya mohon pada semuanya, minta doa restunya, kita keluarga semuanya siap untuk mendukung Mas Dhito," pinta Agus Sunoto yang juga Ketua DPRD Kota Kediri ini.

Dhito mengamini pernyataan pamannya tersebut. Tetapi ia tidak ingin berbicara terlalu jauh ihwal Pemilihan Bupati Kediri. Pria kelahiran Yogyakarta ini mengaku, kegiatannya bersama PDIP kali ini adalah keinginannya untuk menyapa masyarakat Kediri. "Kalau berbicara lebih jauh saya rasa belum waktunya," ungkap Dhito.

Baca Juga: Konsolidasi Internal Digalakkan, Murdi Optimis Paslon yang Diusung PDIP Menang

Dhito merasa terpanggil untuk berbakti kepada tempat lahir ayahnya, Wibowo. Terlebih lagi, setelah melihat hasil survei yang dilakukannya menyebutkan apabila Kabupaten Kediri masuk 10 kabupaten terkaya. Namun, dari pandangannya belum ada eksplorasi secara maksimal.

"Saya merasa Kabupaten Kediri belum tereksplorasi dengan baik dan benar. Masih banyak yang bisa dieksplorasi di Kabupaten Kediri. Kalau nanti saya terpilih menjadi Bupati dan setelah 100 hari program kerja, baru kita jawab itu," kata Dhito sambil bercanda.

Seperti diketahui, PDIP Kabupaten Kediri menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengusung calonnya sendiri, karena memiliki 15 kursi. Sementara itu, saat ini ada sejumlah kandidat yang mengikuti proses penjaringan bakal calon bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020 di partai berlambang Banteng Moncong putih tersebut.

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 RI, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri Bilang Begini

Proses penjaringan kini memasuki tahap final, di mana DPP PDIP akan segera mengumumkan nama kandidat yang terpilih untuk menerima rekomendasi. Plt Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Ir. Budi Sulistyono atau Mbah Kanang sebelumnya memperkirakan bahwa rekomendasi PDIP untuk bakal calon Bupati Kediri akan keluar pada 17 Februari 2020 nanti.

"Hingga saat ini, nama-nama yang sudah ada masih dalam tahap kajian dan survei. Namun, apabila hingga kloter ketiga, yakni pada Maret 2020 mendatang tidak ada nama yang pas, maka partai akan menggunakan menakisme penugasan," kata Bupati Ngawi itu. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO