Berdasarkan hasil survei Pilbup Kediri 2020, Masykuri dan Dr. Sukma bersaing ketat dalam hal popularitas. Tapi, bila Pilbup diselenggarakan sekarang, Dr. Sukma akan menjadi pemenang. Sementara Yekti diprediksi menjadi kuda hitam.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi DPB KPU Kediri, Jumlah Pemilih di Bulan September Turun 931 Orang
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri 2020 bakal berlangsung ketat dan panas. Masing-masing tokoh yang telah menyatakan maju dalam Pilbup Kediri 2020 ini, harus pandai-pandai menyusun dan mengatur strategi untuk mengambil hati warga Kabupaten Kediri.
Pemasangan gambar dan baliho ternyata tidak menjadi pertimbangan penting bagi warga. Warga inginnya, calon bupati yang turun langsung di tengah-tengah mereka.
Demikian disampaikan oleh Baehaki Sirajd, Manager Operasional ASTI (Akurat Survey Terukur Indonesia) dalam pemaparan hasil survei yang telah dilakukan ASTI di Hotel Front One Katang, Kediri, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2021
Menurut Baehaki, Survei Pra Pilkada yang dilakukan ASTI mengambil tema "Sosok Pemimpin dan Harapan Masyarakat Kabupaten Kediri di Masa Mendatang". Survei itu dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2020 sampai awal Februari 2020.
"Kami telah melakukan survei di 100 desa di 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Kediri yang telah punya hak pilih," kata Baehaki.
Menurut Baehaki, responden yang terpilih secara prosedur dan memenuhi syarat akan diwawancarai lewat tatap muka, serta ditetapkan dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Raih Juara 3 Kategori Penggunaan Sirekap
Tujuan survei itu sendiri, lanjut Baehaki, antara lain untuk melihat persepsi publik terhadap kinerja Pemkab Kediri yang lebih kurang 5 tahun sudah berjalan, untuk mengetahui siapa saja nama tokoh di Kabupaten Kediri yang mempunyai peluang menang dalam Pilbup 2020, untuk mengukur tingkat popularitas, like-ability dan elektabilitas.
"Setelah kami survei, tokoh yang paling populer adalah Masykuri 80,30% disusul dr. Sukma Sahadewa 76,60%, Mujahid 72,70%, Insaf Budi Wibowo 66,80%, H. M. Ridwan 58,40%, Hanindhito Pramana 53,70%, Hj. Yekti Murih Wiyati 48,80%, dan terakhir adalah Eko Ediyono 46,50%," terang Baehaki.
Namun, lanjut Baehaki, bila Pemilihan Bupati Kediri diselenggarakan sekarang, berdasarkan elektabilitas calon Bupati Kediri, maka pemenangnya adalah dr. Sukma Sahadewa yang memperoleh 12,6%. Disusul oleh Masykuri 11,4%, Mujahid 8,3%, H. M. Ridwan 4,2%, Insaf Budi Wibowo 2,8%, Hanindhito Pramana 1,7%, Yekti Murih Wiyati 1,2%, dan Eko Ediyono 0,8%.
Baca Juga: Gelar Media Gathering, KPU Kabupaten Kediri Minta Masukan untuk Kebaikan ke Depan
"Tapi sayang swing voters mencapai 57%. Ini menjadi tantangan bagi KPU Kabupaten Kediri agar semakin masif dalam melakukan sosialisasi tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 ini, kepada masyarakat," ujar Baehaki.
Dikatakan oleh Baehaki, selain menyurvei tingkat kepopuleran dan tingkat elektabilitas para bakal balon Kediri, ASTI juga menyurvei sektor yang paling memuaskan dan tidak memuaskan selama Kabupaten Kediri dipimpin dr. Hj. Haryanti Sutrisno - Masykuri.
"Sektor pariwisata adalah sektor yang paling memuaskan, disusul sektor pertanian. Dan yang terendah adalah sektor perikanan dan kelautan," pungkas Baehaki. (uji/rev).
Baca Juga: PDIP dan Nasdem Siap Kawal Pasangan Dhito - Dewi Pimpin Kediri
Foto : Baehaki Sirajd, Manager Operasional ASTI (Akurat Survey Terukur Indonesia). dalam pemaparan hasil survey yang telah dilakukan ASTI di Hotel Front One Katang, Kediri, Rabu (12/2/2020). (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News