Tinggal 1,6 Ha, Lahan untuk Bandara Kediri yang Belum Terbebaskan

Tinggal 1,6 Ha, Lahan untuk Bandara Kediri yang Belum Terbebaskan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi diwawancarai wartawan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lahan untuk kepentingan pembangunan Bandara Kediri masih tersisa 1,6 hektare yang belum dibebaskan. Tapi hal itu tidak menghalangi dimulainya pembangunan Bandara Kediri pada bulan April 2020 mendatang.

"Tinggal menyelesaikan 1,6 hektare yang tersisa dari kebutuhan 390 hektare lahan untuk pembangunan Bandara Kediri. Dan Groundbreaking akan dilakukan pada 16 April 2020," kata Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi kepada wartawan, usai mendengarkan pemaparan progres pembangunan Bandara Kediri, di Pendopo Kabupaten Kediri Sabtu (15/2/20).

Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bandara Dhoho Gandeng Telkom

Menurut Menhub, masalah Bandara Kediri di tingkat pusat sudah selesai. Vendor juga sudah ditandatangani pada pertengahan awal Februari 2020 lalu. "Bila di daerah masih ada kendala, secepatnya segera dicari jalan keluarnya," terang Menhub yang didampingi Menseskab, Pramono Anung dan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

Sementara itu, Menseskab Pramono Anung mengaku bahwa rencana pembangunan Bandara Kediri dirinya ikut menginisiasi pada tahun 2010 lalu. "Alhamdulillah pada tahun 2020 ini pembangunan bisa segera terwujud," kata Menseskab.

Menurut Menseskab, bila Bandara Kediri sudah terwujud, maka akan berdampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Kediri, termasuk daerah sekitar seperti Kota Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, dan Jombang. "Kehadiran bandara Kediri ini akan berdampak multiplier effect. Misalnya tentang ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga"terang Pramono Anung.

Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam

Seperti diketahui, pembangunan Bandara Kediri itu dibangun oleh PT. Gudang Garam, Tbk melalui anak perusahaannya PT. Surya Dhoho Investama. Sedangkan lokasi bandara Kendiri itu menempati 4 desa dari 3 kecamatan, yakni Desa Jatirejo di Kecamatan Banyakan, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, serta Desa Bulusari dan Desa Tarokan di Kecamatan Tarokan. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO