Dibonceng Wartawan BANGSAONLINE.com, Kapolresta Sidoarjo Tinjau Banjir di Tanggulangin

Dibonceng Wartawan BANGSAONLINE.com, Kapolresta Sidoarjo Tinjau Banjir di Tanggulangin Kapolresta Sidoarjo yang baru, Kombes Pol Sumardji, turun melakukan peninjauan ke wilayah terdampak banjir di Tanggulangin dibonceng wartawan BANGSAONLINE.com Catur 'Gogon' Andy.

SIDOARJO, .com - Kapolresta Sidoarjo yang baru, Kombes Pol Sumardji, turun melakukan peninjauan ke wilayah terdampak banjir di Tanggulangin. Di hari pertama bertugas di Sidoarjo, pihaknya mendapatkan laporan bahwa di wilayah Tanggulangin ada dua desa yang sedang dilanda bencana banjir.

Kombes Pol Sumardji datang ke lokasi banjir dengan dibonceng wartawan .com, Catur 'Gogon' Andy. Ia keliling ke sejumlah lokasi terdampak banjir, sekaligus berdialog dengan warga.

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

"Setelah mengetahui secara langsung, kami sangat prihatin. Apalagi banjir yang menggenangi sekolahan dan warga sudah hampir satu bulan," kata Sumardji.

Sumardji menjelaskan, kejadian banjir seperti ini sangat menggangu warga atau siswa yang akan melakukan aktivitas. Karena itu, ia menilai perlu perhatian dari seluruh elemen yang ada, mulai pemerintahan kabupaten dan intansi terkait yang ada hubungan erat dengan banjir.

Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

"Kami akan mengawal dan mendorong supaya persoalan permasalahan banjir yang hampir satu bulan ini segera diatasi. Karena banjir yang menggenang yang terlalu lama akan menimbulkan beberapa penyakit," pungkas Sumardji.

Diketahui, selain dua sekolahan SD Negeri Banjarasri dan SMP Negeri 2 Tanggulangin, hampir sebulan banjir tersebut juga merendam dua desa. Yakni Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.

Akibat banjir tersebut, warga dua desa itu banyak yang terserang penyakit gatal-gatal, ISPA, sakit kepala, dan demam. Jumlah warga yang sedang dirawat jalan sebanyak 278 orang.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

Menurut Kepalanya Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Syaf Satriawarman, bahwa pihaknya saat ini telah melakukan pendirian pos kesehatan. Selain itu, setiap hari ada empat petugas yang keliling ke rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan.

"Saat ini jumlah warga di dua desa itu yang terserang penyakit gatal-gatal, ISPA, sakit kepala, dan demam berjumlah 278 orang," kata Syaf kepada wartawan di lokasi banjir, Senin (17/2/20).

Selain setiap hari beberapa petugas melakukan pengecekan kesehatan ke rumah warga, pihaknya juga menyediakan obat yang dibutuhkan oleh warga dua desa tersebut. Pihaknya mengawatirkan gatal-gatal yang diderita warga itu digaruk dan kemudian muncul luka. "Itu kalau terkena air terlalu lama akan infeksi. Untuk penyakit lainnya seperti DB belum ada, dan dari semua penyakit yang diderita oleh warga belum ada yang dirujuk ke RS," jelas Syaf. (cat/rev) 

Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO