SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sidoarjo menyatakan bakal ikut membantu memajukan kota Delta. Di antaranya ikut menyumbangkan pemikiran agar Sidoarjo lebih baik.
Penegasan itu disampaikan Koordinator Presidium Majelis Daerah (MD) KAHMI Kabupaten Sidoarjo periode 2020-2025, H. Ahmad Riyadh UB, S.H., M.Si., Ph.D., usai pelantikan pengurus, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (17/2) malam.
Baca Juga: 29.046 Pemilih Pemula Usia 17 Tahun Siap Berpartisipasi pada Pilkada 2024 di Sidoarjo
Ahmad Riyadh UB mengatakan, KAHMI merupakan kumpulan alumni HMI yang masing-masing mempunyai potensi. Ada yang ahli bidang kesehatan, hukum hingga teknik. "Semua kumpul di sini (KAHMI, red) untuk membantu pemikiran bagaimana di daerah HMI itu ada itu menjadi baik. KAHMI hadir untuk perjuangan bangsa," cetusnya.
Riyadh menyatakan, salah satu fokus program KAHMI Sidoarjo yakni ekonomi kerakyatan. "Harus diperhatikan bawah dulu, jangan atas dulu. Mikronya dulu. Yang menyentuh langsung ke grasroot. Setelah itu baru ke atas," beber advokat yang juga Ketua PSSI Jatim ini.
Riyadh menegaskan, program lainnya yakni menyiapkan solusi terkait masalah kesehatan dan pendidikan. Ia lalu memberi contoh sederhana. "Jika ada orang yang sakit, kemungkinan dua minggu orang tersebut masih bertahan. Tetapi begitu di atas itu (lebih dari dua minggu), golek utangan (cari hutang)," paparnya.
Baca Juga: HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Contoh lainnya, saat musim masuk sekolah. "Musim daftar SMP, daftar SMA, selalu cari utang. Ini yang paling (kita) pikirkan," beber Riyadh yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini.
Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jatim KH. Drs. Fauzi Hasyim menyatakan hal senada dengan Ahmad Riyadh UB. "Ke depan, siapa pun bupatinya, siapa pun para petinggi Kabupaten Sidoarjo, kami siap melakukan yang bisa kita kerjakan untuk Sidoarjo," tegasnya.
Kepada pengurus KAHMI Kabupaten Sidoarjo, Fauzi berpesan jika tugas utama presidium adalah menghidupkan HMI. "Ini harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar lagi. Jadi menghidupkan HMI, mengkader HMI itu tugas utama," tandas Fauzi Hasyim.
Baca Juga: Gelar Aksi Sosial, Mahasiswa Nganjuk Kolaborasi Bagikan Sembako dan Nasi Gratis ke Masyarakat
Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin berharap KAHMI bisa menyumbangkan pemikiran dan lainnya untuk Kabupaten Sidoarjo. Sebab sebagai organisasi kader, kata Nur Ahmad, KAHMI memiliki potensi yang lebih dari masyarakat biasa. "Kami berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi," tandasnya.
Pelantikan pengurus MD KAHMI Kabupaten Sidoarjo ini tergolong istimewa. Selain dihadiri sejumlah pengurus parpol, hadir beberapa anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sidoarjo.
Di antaranya Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono, Wakapolresta AKBP M Anggi Naulifar Siregar dan Ketua Pengadilan Negeri (PN), Dr Yapi, S.H., M.H.
Baca Juga: Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Kediri Raya Serukan Darurat Demokrasi
Selain itu, pelantikan juga dihadiri Kepala Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Prof. Dr. Syafiq A Mughni, M.A.
Di acara pelantikan ini, Prof. Dr. Syafiq menyatakan dirinya merasakan bahwa HMI sebuah organisasi kader. Karena organisasi kader, maka orientasinya adalah kualitas, bukan kuantitas.
Prof. Dr. Syafiq juga menegaskan, untuk melihat kebesaran HMI atau KAHMI, tidak dilihat dari kebesaran organisasinya. "Tidak bisa dilihat dari kuantitas KAHMI atau HMI-nya, tetapi harus juga dilihat dari peran-peran individual kader HMI," pungkasnya. (sta/rev)
Baca Juga: Selain Buang Sampah, HMI Segel Kantor Pemkab Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News