TUBAN, BANGSAONLINE.com - Lubang Jalan Nasional Pantura Tuban akhirnya memakan korban, Sabtu (22/2) pagi hari. Kecelakaan terjadi, tepatnya di Kilometer 8-9 Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.
Jalan yang sudah lama tak dibenahi oleh pemerintah itu telah membuat Drayati (39) warga Desa Sugihan RT 1 RW 6 Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, meregang nyawa di lokasi, setelah motor yang ditumpanginya tersenggol sebuah truk tronton.
Baca Juga: Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penganiyaan dan Laka Lantas di Tuban Bebas
Korban terlindas ketika usai tersenggol kendaraan truk tronton yang hendak menghindari jalan berlubang.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa laka lantas itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Akibat dari laka tersebut, Drayati pengendara Honda Vario bernomor polisi S-6143-GJ meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca Juga: Kejari Tuban Restorative Justice Kasus Kecelakaan dan Penganiayaan
Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Iptu Khoirul Ahmad saat dimintai keterangan mengatakan, kejadian bermula ketika truck tronton bernomor polisi W-9408-UM yang dikemudikan Heru Prasetyo warga warga Jalan Cendrawasih 10 Nambangan Lor Manguharjo, Kota Madiun melaju dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan sedang.
Saat sampai di lokasi kejadian, truk itu mengambil jalur sebelah kiri karena menghindari jalan berlubang. Nahas, saat bersamaan melintas roda dua yang dikendarai korban melaju dari arah yang sama.
"Karena korban kurang hati-hati dan tidak mengetahui adanya jalan berlubang, sehingga motornya oleng dan terjatuh ke kiri dan terjadi tabrak samping kanan truk tronton," ujar Iptu Khoirul Ahmad.
Baca Juga: Terkait Studi Tour, DPRD Tuban Imbau Sekolah Perhatikan Hal ini untuk Cegah Kecelakaan
"Setelah tersenggol, korban langsung terlindas truk tronton tersebut. Untuk kerugian mencapai belasan juta rupiah," tutur Khoirul. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News