KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Pasuruan menyelenggarakan Fasilitasi Penyusunan Draf Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Bahrul Ulum itu digelar selama 3 hari mulai hari 24-26 Februari bertempat di West Bestern Papilio Hotel Surabaya.
Acara ini dihadiri oleh Asisten I, II, dan III Setda Kota Pasuruan, Tim Anggaran Pemerintah, Kepala OPD, serta Camat se-Kota Pasuruan.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Dalam sambutannya, Bahrul Ulum menyampaikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah untuk menghadapi tantangan dan antisipasi permasalahan Tahun Anggaran 2019.
Antara lain perlunya upaya pemahaman dan pendalaman terhadap berbagai regulasi yang terkait dengan aspek pengelolaan keuangan daerah untuk dilaksanakan secara tepat dan konsisten dengan memperhatikan diskresi praktek-praktek pengelolaan keuangan daerah dalam koridor hukum yang berlaku.
"Peserta harus mempersiapkan diri sejak dini, karena proses akuntansi harus dimulai pada saat pekerjaan pengelolaan keuangan dimulai atau saat telah terjadi transaksi-transaksi akuntansi berdasarkan standar dan sistem akuntansi yang memadai," pesannya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Sementara Plt. Kepala (BPKA) Kota Pasuruan Drs. Mochamad Amien, M.M. mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terkait norma-norma dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah yang berbasis akrual, serta meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan para Pejabat Penatausahaan Keuangan dan Pengurus Barang di masing-masing OPD dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah yang berbasis Akrual.
Peserta kegiatan ini adalah Pejabat Penatausahaan Keuangan dan Operator yang membantu PPK dalam Penyusunan Laporan Keuangan OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan sejumlah 66 orang. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News