Jelajah Sejarah Kediri Tempo Doeloe, Selayang Pandang Pendopo Kabupaten Kediri

Jelajah Sejarah Kediri Tempo Doeloe, Selayang Pandang Pendopo Kabupaten Kediri Ketua Pasak, Novi Bahrul Munif saat menjelasakan sekilas sejarah Kediri di Pendapa Kabupaten Kediri.

Menurut Eko, konsep kosmologis ini lebih mudah dikenali sebagai konsep Mancapat-Mancalima (keblat papat-limo pancer) yang merujuk pada empat penjuru mata angin dengan pusatnya berada di Pendapa Kabupaten.

"Secara imajiner, pendapa kabupaten merupakan pusat dari lingkaran mikrokosmos yang dikelilingi oleh Alun-alun, Masjid Agung, pasar serta rumah-rumah/kampung abdi Bupati," terang Eko.

Eko menjelaskan keberadaan Pendapa Kabupaten dinilainya yang cukup menarik karena arah hadapnya yang berbeda dengan pendapa-pendapa kota/kabupaten tradisional lainnya di Jawa. Meskipun menganut simbolis yang sama, bangunan Pendapa Kabupaten menghadap ke Barat, berbeda dengan pendapa yang lain yang rata-rata memiliki arah hadap ke Selatan.

Eko mengungkapkan, Pendapa dalam bahasa Jawa berasal dari kata "mandhapa", yakni bangunan terbuka tempat sang pemimpin turun untuk menemui rakyatnya. Bangunan Pendapa Kabupaten berbentuk tajuk (bangunan dengan atap menyatu pada satu titik), ditopang dengan empat saka guru dengan kontruksi tumpangsari.

"Di sisi timur pendapa terdapat rumah dinas Bupati yang bersambung dengan pendapa. Bangunan ini memiliki gaya 'Indische Empire Style' yang populer sekitar tahun 1800 - 1915an. Rumah dinas Bupati ini juga sering disebut Pringgitan," pungkas Eko. (uji/dur).

Salah satu bangunan di komplek Pendapa Kabupaten yang masih terawat dengan baik. (uji).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO