GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Ngepung Kecamatan Kedamean dan Wedoroanom Kecamatan Driyorejo meradang. Sebab, jalan kabupaten yang menghubungkan desa mereka rusak parah, namun hingga sekarang tak kunjung diperbaiki Pemkab Gresik.
Padahal, perbaikan jalan tersebut menjadi kewajiban pemerintah setempat. "Warga sudah capek mengadu baik ke Camat maupun Pemkab Gresik. Sebab, tak kunjung ada perbaikan. Wes, sak karepe (terserah, apa maunya)," ujar Nurul Azis, warga Desa Ngepung Kecamatan Kedamean kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (3/3).
Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan
Menurut Azis, sepanjang 1 km jalan di Desa Desa Ngepung Kecamatan Kedamean dan Wedoroanom Kecamatan Driyorejo yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu sangat mengganggu aktivitas perekonian warga, terutama pengguna jalan. Bahkan, telah memakan banyak korban kecelakaan.
Warga setempat, ungkap Azis, sudah sangat kesal dengan sikap Pemkab Gresik yang tak kunjung lakukan perbaikan. "Kami tahu ada anggaran besar yang dimiliki Pemkab Gresik. Apa sudah benar alokasi penggunaan anggaran untuk kepentingan rakyat? Buktinya, jalan rusak tak kunjung dilakukan perbaikan," cetusnya.
"Sebagai luapan protes, warga menanam sejumlah pohon di tengah jalan yang rusak parah," ungkap mantan Calon Legislatif (Caleg) Dapil Menganti-Kedamean di Pemilu 2019 ini.
Baca Juga: Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
Bahkan, tambah Azis, keluhan atas kerusakan jalan ini juga datang dari warga kabupaten lain yang bertandang ke Gresik. "Banyak warga seperti Surabaya dan kabupaten lain lewat ke jalan di desa kami mengeluh. Gresik ada ribuan industri, tapi jalannya parah," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Gunawan Setijadi belum berhasil dikonfirnasi. Dihubungi BANGSAONLINE.com melalui sambungan telepon selulernya, Gunawan tak menjawab meski sempat menganggat telepon. Di ujung telepon terdengar Kepala DPUTR tengah mengikuti rapat. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News