Antisipasi Virus Corona, Makam Gus Dur Ditutup Sementara Untuk Peziarah

Antisipasi Virus Corona, Makam Gus Dur Ditutup Sementara Untuk Peziarah Komplek makam di Pesantren Tebuireng.

JOMBANG, BANGSONLINE.com - Menindaklanjuti anjuran pemerintah terkait upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran corona virus (Covid-19), Pesantren Tebuireng akan menutup sementara akses peziarah menuju Komplek Maqbaroh Tebuireng. Kebijakan itu akan diberlakukan mulai Senin (16/3), pukul 00.00 WIB.

Surat Edaran Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan informasi penutupan semua kunjungan ziarah ke Kompleks Makam Pesantren Tebuireng terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 pukul 00.00 WIB sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang

"Berkenaan dengan kebijakan ini, kami atas nama keluarga besar Pesantren Tebuireng menyampaikan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya," demikian bunyi surat edaran tersebut.

Sekretaris Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di ruang publik seperti anjuran pemerintah. "Kami putuskan kebijakan tersebut dalam rapat pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, dengan merujuk anjuran yang disampaikan pemerintah," tegasnya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Ghofar ini menuturkan, kompleks makam Pesantren Tebuireng terbilang unik. Sebab, lokasi yang biasa dipakai peziarah untuk berdzikir dan bermunajat adalah lokasi yang setiap ba'da Maghrib dan Subuh juga menjadi tempat mengaji santri.

Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi

Mengingat jumlah pasien positif Covid-19 yang diumumkan pemerintah cenderung bersifat eksponensial, maka langkah preventif ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upacara pencegahan penyebaran virus tersebut. "Hal itu juga sesuai dengan kaidah ushul fiqih, dar'ul mafâsid muqaddam alâ jalbi-l mashâlih (mencegah mafsadat harus diutamakan daripada upaya meraih kemaslahatan)," imbuhnya.

Jadi, pertimbangan keluarga besar Pesantren Tebuireng dalam kebijakan ini adalah murni bersifat pencegahan. "Demi kesehatan dan kebaikan bersama," pungkas Gus Ghofar. 

Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas

Salah satu Pengurus Ponpes Tebuireng, M. Abror Rosyidin menambahkan, sesuai dengan surat edaran tersebut, maka seluruh akses peziarah yang akan ke makam akan ditutup. Namun hari ini, Minggu (15/03) peziarah masih bisa masuk.

“Akses depan dan belakang semua akan ditutup bagi para peziarah, hanya santri saja yang bisa masuk ke dalam lingkungan makam. Hari ini masih bisa ziarah, tapi nanti malam sudah ditutup. Ini kami lakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona,” ucapnya.

Baca Juga: Perangkat Desa di Jombang Ditangkap Usai Terlibat Illegal Logging

Diketahui, dalam Kompleks Pemakaman Ponpes Tebuireng terdapat Makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjadi magnet bagi peziarah. Di dalamnya juga terdapat, makam dua pahlawan nasional, yakni KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim. Serta makam KH Sholahuddin Wahid (Gus Solah).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO