JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebagai antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), kawasan wisata religi kompleks makam Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang ditutup sementara. Meski demikian, masih saja terlihat rombongan peziarah yang berkunjung.
Tampak di parkiran kawasan wisata tersebut, Senin (16/3) satu rombongan dari Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka membawa transportasi berupa bus dengan jumlah sekitar 60 peziarah, yang rencananya akan berziarah ke makam Gus Dur.
Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur
“Kami sebenarnya sudah tahu jika kompleks makam ini ditutup, tapi tahunya posisi kami sudah di Jawa Timur. Jadi ya tetap ke sini, tapi hanya ke toilet dan ke Masjid, tidak bisa masuk ke makam. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Blitar,” ucap salah satu peziarah asal Pekalongan, Abdul Rokhim, Senin (16/03/20).
Saat ditanya awak media sebab penutupan wisata religi tersebut, Rokhim menjelaskan mengetahui informasi tersebut lewat WhatsApp, dikarenakan antisipasi penyebaran virus corona. Meski sedikit kecewa, namun ia bersama rombongannya tetap bisa memaklumi.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
“Kecewa sih pasti ada mas, namun ini kan uda instruksi dari Pemerintahan, ya kami menyadari dan memaklumi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengurus Ponpes Tebuireng, Gus Ghofar menjelaskan, penutupan komplek makam Tebuireng ini atas keputusan rapat pengasuh melalui majelis keluarga ponpes dan pimpinan. Sebab dari informasi-informasi yang sudah beredar terkait virus corona ini, kondisinya begitu masif.
“Ini merupakan keputusan rapat, karena kami juga tak bisa mengantisipasi keberadaan peziarah yang datang dari berbagai daerah. Karena kami juga mempunyai tanggung jawab kepada sekitar 4 ribu santri yang ada di ponpes dari tertularnya wabah virus ini. Jadi penutupan ziarah dirasa lebih efektif,” ucapnya.
Baca Juga: Jelang HUT ke-79 TNI, Komandan Kodiklatal Pimpin Ziarah ke Makam Bung Karno
Dijelaskan Gus Ghofar, rencana penutupan wisata religi bagi para peziarah dilakukan hingga awal bulan Ramadhan. Namun, dengan berjalannya waktu, jika nantinya sebelum awal Ramadhan wabah virus corona ini sudah mereda, maka pihak ponpes akan membuka kembali kompleks makam tersebut.
“Rencananya ditutup hingga awal Ramadhan, tapi jika wabah sudah mereda sebelum kurun waktu tersebut, maka akan kami buka sebelum datangnya bulan suci. Tapi jika hingga batas waktu tadi masih belum reda, maka akan kami tinjau ulang untuk pembukaannya,” terangnya.
Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Sebelumnya, sudah beredar pengumuman bahwa kompleks makam ponpes Tebuireng ditutup sementara bagi para peziarah mulai tanggal 16 Maret 2020, tepat pukul 00:00 WIB, hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Perlu diketahui, dalam kompleks makam tersebut terdapat makam mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pendiri NU KH Hasyim Asyari, serta KH Shalahuddin Wahid (Gus Solah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News