PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Penutupan terhadap sejumlah obyek wisata tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Di Kota Probolinggo, Pemkot juga melakukan penutupan terhadap wisata edukasi, yakni Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
“TWSL ditutup juga untuk para pengunjung,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachma Deta Antariksa kepada wartawan, Jumat (20/3).
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Penutupan terhadap wisata edukasi tersebut hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang. “Tujuannya pencegahan virus corona sejak dini,” katanya.
Meski TWSL ditutup, namun petugas tetap masuk seperti biasa. “Kalau ikut libur, siapa nanti yang akan memberi makan hewan satwa di sana,” seloroh pria yang akrab disapa Deta itu.
Dia menjelaskan, meski TWSL ditutup sementara, namun tidak mengurangi target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam setahun, target PAD TWSL sebesar Rp 500 juta.
Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali
“Itu lain dengan biaya makan hewan satwanya. Seperti biaya makan dua Singa Afrika yang baru saja didatangkan,” tandasnya.
Jika dihitung dengan seluruh biaya makan hewan satwa yang ada di TWSL, pengelolaan wisata tersebut tidak bisa diambil keuntungannya. Apalagi TWSL merupakan salah satu wisata edukasi yang memang peruntukannya untuk masyarakat Kota Probolinggo. (prb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News