Pakai Masker Hindari Covid-19, Tiga Anak Muda Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

Pakai Masker Hindari Covid-19, Tiga Anak Muda Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya Tiga anak muda yang semula beragama Katolik mengikrarkan dua kalimat syahadat dan resmi masuk Islam di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (20/3/2020). foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah kewaspadaan terhadap virus corona atau covid-19, ternyata tiga anak muda berikrar dua kalimat syahadat di , Jumat (20/3/2020).

Tiga milenial itu bersyahadat sambil pakai masker. Maklum, Takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengantisipasi penularan virus corona atau covid-19.

Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah

Pantauan BANGSAONLINE.com di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, para petugas selain menyemprotkan hand sanitizer ke tangan para jamaah, juga mendeteksi suhu tubuh manusia dengan thermal gun. Para petugas juga membagikan masker berwarna orange kepada semua jamaah yang masuk masjid untuk salat Jumat.

Siapa saja para milenial yang masuk Islam itu? Apa agama mereka sebelumnya? Mereka adalah Chelsea Mawar Dewantari. Ia semula beragama Kristen Katolik. Gadis ini tinggal di Kediri Jawa Timur.

Baca Juga: Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74 Bersama Syekh Fadhil, Khofifah: Warga Jatim Sangat Antusias

Lalu Nathalia Dewi Indriani, juga beragama Katholik. Ia tinggal di Rangkah Kecamatan Tambaksari Surabaya. Kemudian Herlin Krisnatali. Ia awalnya juga beragama Katolik. Ia warga Sidoarjo Jawa Timur.

Yang menarik, para anak muda itu tampak penuh semangat saat membacakan dua kalimat syahadat di masjid yang diresmikan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 itu.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Inggris, Negara Islam Masa Depan

Laa ilaha illallah waasyhaduanna muhammadarrasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,” kata mereka serentak mengikuti panduan Imam Masjid Nasional Al-Akbar yang menuntun mereka bersyahadat.

Usai masuk Islam, mereka langsung menandatangani surat pernyataan bahwa mereka sudah masuk Islam. Setelah itu, para saksi juga ikut menandatangani surat pernyataan tersebut.

Helmy M Noor, Sekretaris Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, mengaku tak bisa mencegah orang masuk Islam. "Kita enggak mungkin menolak orang mau masuk Islam. Mudah-mudahan akan menambah Saudara-Saudara kita semuanya," kata Helmy kepada wartawan. (tim)

Baca Juga: Maksimalkan Layanan, Khofifah Luncurkan 2 Aplikasi di Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO