Pemkot Surabaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan hingga ke Tingkat RW

Pemkot Surabaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan hingga ke Tingkat RW Para petugas BPB Linmas sedang bersiap melakukan penyemprotan disinfektan dengan alat baru. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan pengadaan 300 alat penyemprot baru yang kemudian dibagi-bagikan kepada kecamatan dan kelurahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Eddy Christijanto mengatakan, pengadaan alat berikut pembagian ini dilakukan demi mengintensifkan dan memasifkan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

“Dengan dibagikannya 300 alat penyemprot baru ini, maka kami harapkan penyemprotan disinfektan bisa semakin masif hingga ke tingkat RW, sehingga diharapkan tidak ada yang tertinggal,” kata Eddy saat berada di Dapur Umum Taman Surya, Jumat (20/3).

Selain alat penyemprot, Pemkot juga membagikan profil tank ukuran 700-800 liter, disertai pula dengan cairan disinfektan. Nantinya, pihak kecamatan dan kelurahan yang mencampur cairan disinfektan kepada air di profil tank tersebut.

Eddy menambahkan, setiap kecamatan dan kelurahan itu berbeda-beda dalam mendapatkan alat baru ini. Bagi kelurahan yang penduduknya banyak, diberikan 2-3 alat.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

"Begitu juga sebaliknya, bagi yang penduduknya sedikit hanya mendapatkan 1-2 alat. Yang pasti, setiap kelurahan kami bagikan satu alat penyemprot baru beserta profil tanknya,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan tata cara melakukan disinfeksi yang sudah disosialisasikan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan. Pertama, petugas penyemprotan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan, masker, dan sepatu.

"Kedua, dilarang makan, minum, dan merokok selama melakukan penyemprotan. Ketiga, menyiapkan alat penyemprotan seperti tangki semprot dan perlengkapannya dipastikan dalam kondisi baik dan tidak bocor," jelasnya.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Keempat, lanjut Eddy, kecepatan dan arah angin mempengaruhi proses desinfeksi, sehingga dianjurkan untuk melakukan penyemprotan searah dengan arah angin. Yang paling penting menurutnya, cuci tangan dan perlengkapan penyemprotan setelah selesai melakukan penyemprotan.

Sedangkan lokasi-lokasi atau sasaran penyemprotan yang paling dianjurkan adalah tempat ibadah, sekolah, perkantoran, Balai RT/RW/Pos Kamling, taman bermain (mainan anak), Pasar Krempyeng, Sentra PKL, gang-gang kampung, kos-kosan, warkop dan warnet, dan depot atau rumah.

“Sedangkan obyek yang harus disemprot adalah pegangan pintu, ruangan atau gudang, pegangan tangga, kursi dan meja, plafon dan lantainya, dan toilet-toiletnya,” sebutnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Eddy memastikan, penyemprotan secara massif ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Kota hingga akhirnya Kota sudah dinyatakan aman oleh pemerintah pusat. Ia juga berharap masyarakat bisa lebih aktif untuk mengusulkan lokasi-lokasi mana saja yang harus disemprot. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO