Khofifah Beri Rapid Test Covid-19 dan Vaksin Influenza pada Awak Media Grahadi

Khofifah Beri Rapid Test Covid-19 dan Vaksin Influenza pada Awak Media Grahadi Nyoman Denny wartawan dari Kompas TV diberikan vaksin influenza. Sementara Fatimatuz Zahroh wartawati Harian Surya menunggu giliran divaksin. foto: ist.

“Deteksi antibodi SARS Cov-2 ini lewat darah yang diambil whole blood, besok akan datang lagi dua kotak lagi dengan jumlah 40, dan besoknya datang 200 lagi. Berkala memang, karena kalau beli ini juga inden. Jadi ini tes deteksi antibodi SARS-COV-2 penyebab covid-19,” katanya.

Tes Antibodi yang dilakukan dengan uji darah ini beda dengan swab. Jadi jika dalam rapid test ini yang dideteksi adalah adanya antibodi yang terbentuk dalam tubuh akibat virus SARS-COV-2 penyebab covid-19.

Jika dalam rapid test ini hasilnya negatif, maka ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah karena memang tidak ada virus SARS-COV-2. Atau kemungkinan kedua karena belum terbentuk antibodi di dalam tubuh karena virus masih dalam masa inkubasi.

“Karena itu kalau hasilnya negatif bisa disarankan untuk mengulang tesnya kembali di antara tujuh hingga delapan hari ke depan,” kata Aryati.

Jika positif pun, ada baiknya dilakukan tes swab. Sebab juga ada dua kemungkinan. Yaitu apakah memang benar positif atau yang kedua antibodi yang terbentuk adalah antibodi dari jenis virus corona yang lain.

Fatimatuz Zahroh, reporter Harian Surya mengatakan bahwa perhatian dari gubernur terkait adanya rapid test dan vaksin influenza ini patut diapresiasi. Terutama karena reporter terbilang cukup berisiko dalam bekerja meliput perkembangan wabah melalui interaksi dengan orang yang bermacam-macam hingga mendatangi tempat-tempat publik yang rawan.

“Saya mewakili teman teman yang lain menyampaikan terima kasih. Ini adalah bukti bahwa pemerintah memiliki kepedulian pada rekan pers yang sehari-harinya meliput berita covid-19 ini. Dan tidak hanya tes dan vaksin, saat ini protokol kesehatan dalam wabah covid juga dilakukan ketat bagi teman-teman media saat meliput di Grahadi, yaitu dengan penerapan social distancing,” katanya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO