SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak beberapa hari lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperbanyak pembuatan bilik sterilisasi. Karenanya, warga diminta untuk aktif melakukan sterilisasi diri, terutama ketika pulang kerja atau sebelum masuk ke rumah mereka masing-masing.
Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Robben Rico memastikan bahwa pihaknya terus memperbanyak pembuatan bilik sterilisasi ini. Bahkan, setiap hari rata-rata bisa membikin 10-20 unit bilik sterilisasi.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
“Nanti harapannya, sampai tingkat kelurahan bisa kita sentuh, bisa kita letakkan bilik sterilisasi ini,” kata Robben seusai mengikuti Wali Kota Risma sidak lokasi-lokasi bilik sterilisasi, Rabu (25/3).
Menurut Robben, bilik sterilisasi ini ternyata lebih efektif dibanding mengerahkan banyak orang untuk menyemprotkan disinfektan setiap harinya. Makanya, nanti bilik sterilisasi ini akan dipasang di tempat-tempat yang ramai dan banyak dikunjungi orang.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
“Harapan kami, warga nanti bisa lebih aktif untuk mensterilkan diri mereka masing-masing,” kata dia.
Ia juga memastikan bahwa pemasangan bilik sterilisasi ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Hingga saat ini, yang terpasang sudah ada di Balai Kota Surabaya, Bandara Juanda, Taman Bungkul, KBS, dan Rumah Sakit Soewandhi.
Kemudian Rumah Sakit BDH, Rumah Sakit Siloam, Maskas Polrestabes Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, dan berbagai kantor pelayanan publik lainnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Sedangkan hari ini kita pasang di terminal, stasiun, mal-mal yang posisinya memang mendatangkan banyak orang. Termasuk di Pasar Turi, Siola, depan Tugu Pahlawan,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap warga Kota Surabaya benar-benar memanfaatkan bilik sterilisasi itu. Ia menyontohkan ketika warga baru pulang dari tempat kerjanya, bisa menyempatkan waktu untuk mampir di bilik sterilisasi itu.
"Tujuannya, supaya ketika pulang ke rumah dalam kondisi steril. Sehingga keluarga kita tidak ikut tercemar virus atau bakteri yang kita bawa dari luar," pesannya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Risma juga meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga jarak aman minimal 1 meter, terutama apabila nantinya harus antre di fasilitas bilik sterilisasi itu.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini berkali-kali memastikan bahwa bilik sterilisasi semacam ini akan terus diproduksi sampai menyebar di hampir seluruh penjuru Kota Pahlawan ini.
Di samping itu, ia juga mengingatkan warga Kota Surabaya untuk tidak salaman terlebih dahulu dan harus selalu menghindari duduk bersama atau berkumpul bersama-sama. "Jadi, dengan tetangga kita kurangi dulu. Ini demi kebaikan kita bersama-sama," pungkasnya. (ian/rev)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News