Dampak Corona, Pilkades Serentak 175 Desa di Sidoarjo Ditunda

Dampak Corona, Pilkades Serentak 175 Desa di Sidoarjo Ditunda KOORDINASI: Rapat Forpimda Sidoarjo yang memutuskan menunda Pilkades Serentak 2020, Kamis (26/3). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - memutuskan menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang rencananya digelar pada 19 April 2020 nanti.

Pemkab memutuskan menunda Pilkades Serentak di 175 desa di Sidoarjo, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu diambil dalam rapat Forkopimda yang dipimpin Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (26/3) sore.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Penundaan Pilkades Serentak 2020 ini juga menyikapi surat dari Mendagri terkait saran dan imbauan penundaan Pilkades Serentak, berkaitan dengan penanganan wabah Covid-19 atau Virus Corona.

"Mengingat surat edaran Mendagri, Maklumat dari Kapolri, dan situasi wabah Corona yang belum mereda, maka Pilkades akan kami tunda dengan waktu yang belum kami tentukan pelaksanaannya," cetus Wabup Nur Ahmad usai rapat membahas Pilkades Serentak 2020.

Meski menunda hari H pelaksanaan Pilkades Serentak, tahapan-tahapan Pilkades yang tidak melibatkan banyak orang, bisa diselesaikan. Penundaan Pilkades Serentak 2020 ini juga merujuk surat BNPB yang menetapkan kondisi darurat nasional karena pandemi Covid-19 baru berakhir 29 mei 2020.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Sidoarjo Heru Sulthon menerima keputusan Forpimda Sidoarjo menunda pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2020. Dia pun meminta pemkab segera membuat surat penundaan dan segera dikirim ke desa-desa.

"Kami sepenuhnya menerima keputusan dari pemerintah, jika memang pilihan yang terbaik adalah ditunda, maka kita ikuti. Kami minta pemkab segera membuat surat secara resmi dan dikirim ke desa-desa," kata Heru.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menekankan penundaan pilkades didasarkan pada maklumat Kapolri. Dalam maklumat tersebut, satu isinya membubarkan jika ada warga yang berkerumun. Pilkades serentak sangat berpotensi tempat berkumpulnya masyarakat, dikhawatirkan akan berpotensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono yang ikut rapat, menyatakan keputusan pemerintah pusat, dalam hal ini Mendagri, yang menyarankan Pilkades Serentak ditunda, sudah melalui perhitungan yang matang dan memikirkan kebaikan yang lebih besar. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO