Antisipasi ISIS Warga NU Nganjuk Persiapkan Diri

NGANJUK (BangsaOnline) - Beredarnya video di youtube yang disebarkan salah satu anggota Islamic state of Iraq and Syriah( ISIS) yang menantang Panglima TNI, Kapolri, dan Banser untuk turun ke medan perang, membuat warga NU Nganjuk berjaga jaga apabila apabila sewaktu-waktu ada penyerangan dari ISIS.

Hal ini dilakukan karena warga Nahtadul Ulama (NU) tidak mau kecolongan. "Kami tidak mau kedahuluan, untuk itu kami mempersiapkan diri melatih ketahanan dan juga bela diri kepada warga NU", ungkap Agus Juantoko ketua Pagar Nusa Nganjuk kepada wartawan.

Ditambahkan oleh Agus, pagar nusa termasuk underbow organisasi Nahdlatul Ulama akan mempersiapakan diri sedini mungkin dengan cara meningkatkan intensitas latihan bela diri, dan kanuragan. Semua itu semata - mata untuk mengantisipasi masukanya ISIS, di kabupaten Nganjuk.

”Sebagai badan otonom NU, Pagar Nusa tetap berkordinasi dengan para kyai sepuh, apabila suatu saat di butuhkan kami siap menghadapi ISIS" tambahnya.

Dijelaskan langkah awal yang akan dilakukan saat ini melakukan latihan rutin, untuk menggembleng mental dan fisik pemuda NU agar cinta NKRI.
Selain dari itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan kewaspadaan tentang bahaya ISIS. 

Terpisah Kapolres Nganjuk AKBP Moh.Anwar Nazir mengatakan pihak Polri akan melakukan pengaman secara intensif, terhadap ancaman ISIS yang akan masuk di wilayah hukum polres Nganjuk.

"Bagaimanapun pemerintah tidak boleh kalah dengan praktek radikalisme yang mengatas namakan Islam" tegasnya..

Kapolres Nganjuk menambahkan,dirinya sudah melihat sendiri video yang berdurasi lima menit, untuk itu, himbaunya, warga Nganjuk harus waspada akan adanya aliran yang tidak jelas

"Kami beserta pak dandim telah berkordinasi, untuk miningkatkan solidaritas untuk menjaga keutuhan NKRI" imbuhnya.

Pihaknya sangat berharap , orang - orang yang dicurigai sebagai anggota ISIS harap segera dilaporkan kepada Polisi terdekat. Pihaknya juga akan melakukan penambahan personil pengamanan, terutama di daerah vital, dan mako Polres, maupun Polsek jajaran.

"Kami juga mengharapakan peran serta aktif, masyarakat, untuk memberikan informasi sedini mungkin terkait, perkumpulan – perkumpulan yang berbau ajaran radikal", jelasnya.