Lebih Aman untuk Manusia, Penyemprotan Kendaraan dan Penumpang di Suramadu Gunakan Bio Hayati

Lebih Aman untuk Manusia, Penyemprotan Kendaraan dan Penumpang di Suramadu Gunakan Bio Hayati Petugas gabungan memantau penyemprotan disinfektan bagi pengendara motor di pintu masuk jembatan Suramadu, Senin (30/3).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ada yang baru dalam penyemprotan yang dilakukan kepada kendaraan dan penumpang yang melintas di jembatan , Senin (30/3). Kali ini penyemprotan menggunakan zat bio hayati yang lebih aman bagi manusia.

Penyemprotan ini dipantau langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setiawan Wibowo, dan Kejari Emanuel Ahmad, di pintu masuk jembatan .

Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU

Meski sudah menggunakan bio hayati, Kapolres Bangkalan mengatakan zat disinfektan tetap digunakan.

"Penyemprotan disinfektan menggunakan bio hayati dilakukan kepada kendaraan atau penumpang yang hendak menuju Surabaya atau meninggalkan Pulau oleh jajaran Polres, Kodim, dan Kejari Bangkalan. Sedangkan (kendaraan, Red) yang masuk ke Pulau dilaksanakan penyemprotan mengguanakan zat disinfektan oleh teman-teman Polres Tanjung Perak beserta Kodim Surabaya Utara," katanya.

Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah

Menurutnya, penyemprotan ini sebagai antisipasi pendatang atau pemudik dari Jakarta yang pulang lebih awal. "Dua hari ini sudah ada 1.200 warga dari Jakarta yang mudik lebih awal, termasuk santri-santri yang pulang dari pondok pesantren di Jawa Timur akan pulang kampung," ujar Kapolres.

"Oleh karena itu, kita laksanakan sterilisasi serta pemetaan bagi pemudik yang akan ditindaklanjuti oleh Satgas Gugus Kecamatan, Puskesmas, sampai ke Desa sebagai garda terdepan. Kepada santri dan masyarakat yang baru sampai di kampungnya agar mengisolasi diri selama 14 hari ke depan," imbau Rama.

Sementara Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setiawan Wibowo membenarkan bahwa bahan bio hayati yang digunakan dalam penyemprotan disinfektan ini lebih aman bagi manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

"Masyarakat harus betul-betul melaksanakan social distancing dan phsycal distancing. Jangan keluar rumah kalau tidak ada kebutuhan yang urgen, agar bisa memutus mata rantai penyebaran ," pesannya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Diduga Patah As Roda Depan, Mobil Terbalik di Jembatan Suramadu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO