Kendalikan Penyebaran Covid-19, Angka Positif Corona di Jatim Hanya Bertambah Satu

Kendalikan Penyebaran Covid-19, Angka Positif Corona di Jatim Hanya Bertambah Satu Peta update perkembangan penanganan Covid-19 di Jawa Timur. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kerja keras Pemprov bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan untuk menekan penyebaran virus Corona di Jatim, mulai membuahkan hasil. Paling tidak, setelah 4 hari berturut-turut trennya naik, hari ini hanya bertambah 1 kasus positif di Situbondo atau nyaris stagnan seperti pada Rabu 25 Maret lalu.

“Update dinamika sebaran di Jatim, hari ini ada tambahan 1 orang dari Situbondo, sehingga totalnya menjadi 91 orang yang sudah terkonfirmasi positif ,” ujar Gubernur Jatim Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/3) petang.

Baca Juga: Khofifah Dorong Guru Terus Belajar dan Adaptasi Hadapi Perubahan Zaman di Peringatan HGN 2024

Sedangkan hasil tracing untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim bertambah 30 orang sehinga totalnya menjadi 366 orang. Kemudian untuk kasus ODP (Orang Dalam Pengamatan) bertambah 741 orang sehingga totalnya menjadi 5.812 orang.

“Alhamdulillah hari ini ada berita gembira, ada yang sembuh 3 orang dan sudah bisa pulang atau keluar dari RSUD dr Soetomo Surabaya. Namun berita dukanya 1 orang meninggal, sudah 3 hari meninggalnya, kami dapat informasi dari Pamekasan positif . Jadi totalnya yang meningggal sejauh ini ada 8 orang dan yang sembuh sebanyak 16 orang,” beber .

Lebih jauh, mantan Mensos RI ini menjelaskan bahwa update dari pelaksanaan Rapid Test yang dibagi ke Dinkes seluruh kab/kota dan Rumah Sakit Rujukan , sudah 1.316 orang yang dites. Hasilnya, terkonfirmasi ada 28 orang yang positif Rapid Test.

Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur

“Tapi yang terkonfirmasi positif itu menunggu pengumuman dari pemerintah pusat. Sebab mereka itu belum mengikuti test lanjutan yakni PCR atau Swab untuk identifikasi dengan presisi yang lebih tinggi, sehingga yang berhak umumkan yang positif itu pemerintah pusat,” tutur Gubernur Jatim.

Sementara untuk daerah terjangkit (zona merah) di Jatim tidak bertambah, tetap di angka 18 daerah. Di antaranya, Kota Surabaya, Kab Malang, Kota Malang, Kab Sidoarjo, Kab Magetan, Kab Blitar, Kota Blitar, Kab Situbondo, Kab Lumajang, Kab Jember, Kab Gresik, Kab Kediri, Kota Batu, Kota Kediri, Kab Jombang, Kab Banyuwangi, Kab Tulungagung, dan Kab Pamekasan.

Kabupaten/Kota di Jatim yang masih masuk zona hijau (aman) tinggal dua, yakni Kabupaten Sumenep dan Sampang karena di dua daerah tersebut belum ditemukan kasus PDP atau positif . Sedangkan 9 kabupaten/kota sisanya berstatus zona kuning (waspada) karena sudah ditemukan kasus ODP dan PDP. (mdr/rev)

Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO