BONDOWOSO (BangsaOnline) - Tingginya angka buta aksara di Bondowoso mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang bekerjasama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari dalam mengentaskan buta aksara di Bondowoso.
Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Hikmah Setyo Widiyati Djadjuli, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mendapat bagian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso untuk melakukan pembinaan dan monitoring di 8 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Tegal Ampel, Curahdami, Pakem, Wringin, Botolinggo, Wonosari, dan 2 Kecamatan lainnya.
Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
“Dari 40 Kelompok buta aksara yang sudah terbentuk di 8 kecamatan itu, semuanya rata-rata berusia 15 sampai dengan 50 tahun ke atas,” ujar Sarjana Fsikologis ini Senin (29/12) usai acara pembukaan Program Pengentasan Buta Aksara kemaren.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga akan melibatkan para ketua Bhayangkari, para Babinkabtibmas dan unsur dari Diknas Kecamatan maupun Kabupaten. Sehingga kegiatan ini mampu mebangun SDM masyarakat bondowoso lebih baik.
“Oleh karena itu, program melek aksara ini bagian hal yang terpenting untuk memenuhi hak asasi manusia (HAM) untuk terus berbenah dan menyongsong visi dan misi Indonesia tahun 2030,” tegasnya
Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
Ia berharap, agar program pengentasan buta aksara dilaksanakan dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga membuahkan hasil sesuai harapan bersama.
“Semoga saja program ini dapat membuahkan hasil yang optimal, tapi tentunya tidak lepas dari kerja keras dan semangat para tutor dilapangan dalam mengajari masyarakat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News