BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bangkalan kembali membebaskan 34 narapidana dengan program asimilasi berkenaan dengan pencegahan Covid-19.
Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Bangkalan, Ahmad Fauzi mengatakan, meski bebas, para narapidana itu akan tetap diawasi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas). Sehingga, mereka dilarang untuk beraktivitas di luar rumah setelah pembebasan.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Gak boleh keluar rumah, akan ada pengawasan dari Bapas. Apalagi kita juga sudah mendapatkan surat pernyataan yang tertandatangani di atas materai sebagai jaminan," kata Fauzi.
Menurutnya, narapidana yang menerima hak asimilasi tetap menjalani proses pembinaan, karena ini masih dalam pengusulan untuk pembebasan bersyarat.
"Jadi proses pembinaan tetap berjalan. Artinya, hanya dipindahkan tempat binaan dari rutan ke rumah masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Fauzi mewanti-wanti kepada narapidana yang bebas melalui progran asimilasi agar tidak keluyuran ke mana-mana, apalagi melakukan kejahatan lagi. "Karena bebas secara asimilasi masih menunggu bebas secara integrasi," jelasnya.
Narapidana yang dibebaskan kali ini adalah napi dari kasus kriminal dan narkoba yang pidananya di bawah 5 tahun. Serta tidak terkait dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99.
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Dikatakan Fauzi bahwa kebijakan pembebasan narapidana dan anak ini sesuai dengan Permenkumham No 10 Tahun 2020, tentang asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Dengan batas waktu pembebasan hingga 7 April 2020.
"Jadi terakhir besok, kita sudah melakukan pembebasan dua kali. Tahap pertama Kamis (2/4) sebanyak 33 orang. Dan tahap kedua hari ini 34 orang. Kemudian besok hanya 1 orang," jelasnya.
"Totalnya sementara 68, dan kalau ada putusan baru pelaksaannya akan kami koordinasikan kembali," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Mahasiswi di Bangkalan Dihabisi dan Dibakar Kekasih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News