Risma Paparkan Kebijakan Penanganan Covid-19 ke DPRD Surabaya via Teleconference

Risma Paparkan Kebijakan Penanganan Covid-19 ke DPRD Surabaya via Teleconference Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar rapat teleconference dengan DPRD Kota Surabaya, Senin (6/4).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar rapat teleconference dengan DPRD Kota Surabaya, Senin (6/4). Dalam rapat tersebut, Risma memaparkan berbagai kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani pandemik Covid-19.

Saat teleconference itu, wali kota, sekretaris daerah, para asisten dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) berada di dapur umum, Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Sedangkan Ketua DPRD Adi Sutarwijono dan 3 Wakil Ketua DPRD Surabaya berada di Ruang Rapat Paripurna, dan anggota DPRD berada di ruang kerja pribadi di Gedung DPRD yang baru.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Kebijakan yang dipaparkan Risma itu, di antaranya adalah melakukan penyemprotan disinfektan ke permukiman penduduk, pembuatan bilik disinfektan, dan meletakkannya di kantor-kantor, fasilitas publik, dan tempat-tempat umum lainnya. Pemkot juga memperbanyak pemasangan wastafel di berbagai tempat dan juga menyebar hand sanitizer.

“Kami juga berkali-kali memberikan APD (alat pelindung diri) ke rumah sakit di Surabaya yang telah ditunjuk menjadi rujukan penanganan Covid-19. Jadi, tidak hanya rumah sakit milik pemkot, tapi semua rumah sakit rujukan,” paparnya.

Risma menambahkan bahwa pemkot sudah membuat posko penanganan Covid-19 dan dapur umum di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Di dapur umum itu, pemkot membuat minuman pokak dan merebus telur untuk dibagikan kepada warga Kota Surabaya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Tiap hari kami membagi-bagikan telur dan minuman pokak itu. Kenapa telur? Karena putih telur itu bisa menambah daya tahan tubuh,” ujarnya.

Telur rebus dan minuman pokak itu juga dibagikan kepada pasien ODP dan PDP yang ada di Kota Surabaya. Pembagiannya itu sudah sesuai protokol dan sudah dilatih supaya sama-sama aman dan tidak tersebar virus.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengaku sudah menyiapkan ruang isolasi bagi ODP dan PDP dilengkapi berbagai fasilitasnya. Namun begitu, ruang isolasi itu akan digunakan apabila nantinya memang dibutuhkan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menambahkan, semua informasi terkait dengan Covid-19 ini bisa dilihat di laman: https://lawancovid-19.surabaya.go.id. Situs resmi ini menyediakan berbagai informasi tentang Covid-19 dan layanan yang disiapkan oleh dalam menangani dan mencegah penularan virus ini.

“Website tersebut juga menyiapkan ruang konsultasi, tindakan hingga peta sebaran pasien Covid-19 yang ada di Kota Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Adi Sutarwijono mengatakan, rapat melalui teleconference itu memang untuk mendengarkan kebijakan Wali Kota Surabaya dan jajaran terkait penanganan dan pencegahan Covid-19. Ia juga bersyukur suasana rapat tadi berjalan lancar.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

“Ini menujukkan kepada publik, bahwa DPRD, Wali Kota Risma dan , saling bersinergi dan saling mendukung,” kata Adi.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa DPRD memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya yang dikerjakan, dan yang akan dilakukan oleh Wali Kota Risma dan semua jajaran dalam menangani wabah Covid-19. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO