LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 7 rumah di kawasan lereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, diterjang banjir disertai lumpur, kemarin Senin (6/4). Beruntung, kejadian nahas itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun 7 rumah mengalami kerusakan ringan lantaran lumpur masuk ke dalam rumah warga.
Data yang diterima media ini, air bah dari kawasan pengunungan di desa setempat juga membawa material lumpur. Sungai kecil yang menuju Ranupani tidak bisa menampung debit air yang begitu besar.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Sehingga, air meluber dan menutupi jalan desa setempat. Akses jalan tidak bisa lewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Ketebalan lumpur mencapai 30 centimeter.
BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang harus menurunkan alat berat untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan desa setempat.
"Jalan sempat ditutup kemarin, karena tidak bisa dilewati," ungkap Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Selasa (7/4).
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Wawan menjelaskan, sungai kecil tidak bisa menampung debit air yang disertai lumpur dari kawasan pengunungan. "Air disertai lumpur dari kebun warga," ungkapnya.
Berkat kerja sama semua pihak, dengan menggunakan alat berat, jalan bisa dilewati kembali. "Almadulillah tidak ada korban jiwa. Untuk sementara alat berat Loader masih disiagakan di sana,” pungkasnya (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News