JEMBER, BANGSAONLINE.com - Samsul Anwar, warga Jalan dr. Soetomo, Kecamatan Kaliwates, lapor ke RT setempat dan ke polisi, setelah menemukan paket terbungkus kresek warna merah di depan gerbang rumahnya, Minggu (12/4/2020).
Alasan Samsul lapor ke polisi perihal penemuan paket misterius itu, karena khawatir berisi barang berbahaya. Pertama kali paket itu diketahui olehnya, saat ia akan pergi ke pasar mengantar istrinya.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
"Saat itu ba'da subuh sekitar pukul 5 pagi, belum ada paket itu. Tapi sekitar pukul 5.30 WIB saat mau antar istri ke pasar, ada paket mencurigakan itu," kata Samsul saat dikonfirmasi wartawan.
Karena curiga dan khawatir dengan paket misterius itu, Samsul pun lapor ke RT setempat. "Apa mungkin bom atau apalah, saya tidak tahu. Saya lapor ke RT, terus lanjut ke Polres," katanya.
Baca Juga: Curanmor di Jember Terekam CCTV, 1 Motor Raib
Diakui oleh Samsul, dirinya memang menunggu paketan barang dari temannya. "Tetapi saat saya hubungi, bilang belum dikirim. Makanya saya khawatir dan lapor ke polisi itu. Sempat mau saya pindah sendiri, tapi kata tetangga jangan dulu, mending tunggu polisi," ulasnya.
"Karena takut, keluarga saya ajak keluar rumah semua, dan ngungsi di rumah tetangga sementara waktu, menunggu polisi datang mengamankan," sambungnya.
Diketahui di lokasi kejadian ada sejumlah polisi datang yang kemudian mengamankan paket mencurigakan tersebut. Namun, karena khawatir dengan isinya, polisi pun menunggu tim Gegana dari Brimob untuk mengatasinya.
Baca Juga: Terekam CCTV, Maling Motor di Jember Hanya Butuh Beberapa Detik untuk Gondol Honda Beat
Baru sekitar pukul 10.30 WIB, tim Gegana Brimob datang dan mengamankan paket mencurigakan itu.
"Setelah diperiksa dan dicek, isinya pecahan genteng dan batu bata yang dibungkus kardus, selanjutnya kami amankan," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Frans Kembaren saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Polisi di Jember Ungkap Penemuan Mayat di Desa Keting
Selanjutnya oleh tim Gegana Brimob dan diamankan oleh tim untuk nantinya dimusnahkan. "Kami harap masyarakat tetap tenang, dan tidak termakan isu tidak benar. Apalagi menduga isinya bom, itu bukan bom," pungkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News