LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 dilakukan berbagai kalangan. Seperti dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lamongan, mereka membagi masker gratis dan menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada warga melalui selebaran ke sejumlah pasar tradisional.
Menurut Wakil Ketua DPD PSI Lamongan, Makruf, para kader PSI Lamongan juga menyiapkan tempat cuci tangan di sejumlah pasar tradisional di Lamongan.
Baca Juga: Kunjungan ke Bangkalan, Kaesang Ziarah ke Makam Syaikhona Kholil hingga Futsal
“Dan untuk tempat cuci tangan ini kita tempatkan di pintu masuk pasar, sehingga warga yang hendak belanja di pasar dapat cuci tangan dahulu dengan sabun cuci di tempat yang kita siapkan,” kata Makruf, Minggu (12/4).
Sedangkan masker, lanjutnya, dibagikan pada pedagang dan pembeli, baik orang dewasa atau anak-anak. “Meski ada pedagang atau pembeli yang sudah pakai masker, tetap kita kasih biar untuk ganti," terangnya.
Di antara pasar tradisional yang disasar oleh kader dan pengurus PSI Lamongan adalah pasar tradisional di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan.
Baca Juga: Liana Kurniawan Resmikan Rumah Pemenangan Bersama di Jl. Residen Sudirman Surabaya
“Kita juga mengimbau agar pedagang dan pembeli di pasar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta selalu menjaga jarak satu dengan yang lainya untuk mencegah penyebaran virus Corona,” papar Makruf.
Lamongan sendiri, saat ini sudah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. "Maka untuk itu, semua kalangan harus bersatu untuk melawan virus yang menggemparkan dunia ini," ajaknya.
Secara terpisah, Ketua PSI Jawa Timur Shobikin Amin, menjelaskan pembagian masker dan selebaran hidup sehat tersebut juga dilakukan kader PSI di beberapa titik di Jawa Timur.
Baca Juga: Kasus Tsamara dan Mahfud MD: Kelompok Fasis dan Haus Kekuasaan
“Kita juga melakukan aksi bagi masker dan selebaran hidup sehat di Kediri, Trenggalek, Tuban, Surabaya, Ponorogo, dan Sidoarjo. Kami juga mengadakan tempat cuci tangan di sudut-sudut pasar tradisional,” jelasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News