KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gara-gara ada pasien yang tidak jujur tentang penyakitnya, 15 perawat RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Kota Kediri harus mengisolasi diri.
Ketidakjujuran pasien ini menimbulkan kerepotan di RSM Ahmad Dahlan, karena harus mengisolasi mandiri sejumlah 15 tenaga medis yang memeriksa pasien dan ternyata terbukti postif Covid-19.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Sekira 10 hari lalu, ada pasien yang mengeluhkan tanda-tanda ke arah Covid-19, namun ia tidak jujur mengatakan semuanya,” kata Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan, dr. Zainul Arifin, M. Kes., saat menggelar konferensi pers, Senin (13/4).
Menurut Zainul, karena tidak jujur itu, maka para tenaga medis yang memeriksa tidak mengenakan APD dan memberlakukan sebagaimana ODP maupun PDP.
"Kemudian, setelah keluar hasil tes swab, ternyata pasien tersebut positif Covid-19. Sesuai dengan SOP, semua yang kontak erat, termasuk tenaga medis yang kontak dengan pasien tersebut harus melakukan isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil tes," ujar dr. Zainul.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Hingga rilis ini ditulis, 15 orang tenaga medis ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 4 hari dari rencana 14 hari, sambil menunggu hasil tes.
"Akhirnya kini, kami kekurangan 15 orang tenaga medis yang sangat kami butuhkan. Makanya, kami mohon masyarakat harus jujur mengatakan semuanya. Utamanya bila pernah bersinggungan dengan pasien positif Covid-19 atau usai datang dari daerah yang sudah terinfeksi Covid-19, maka pasien harus menyampaikan data ini," tambah Zainul.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerukan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk selalu jujur, menyampaikan semua data kepada petugas medis. Seruan ini disampaikan lagi di Kediri Command Center, ketika Wali Kota berbincang dengan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan, dr. Zainul Arifin, M. Kes., Senin, (13/04).
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Kedatangan Zainul dan tim ini untuk mengambil bantuan APD dari wali kota untuk RSM Ahmad Dahlan dan RSUD Gambiran.
“Untuk seluruh warga Kota Kediri saya mohon, sampaikan semua data ke petugas medis dengan sejujur-jujurnya, keluhannya, pernah singgah di mana saja. Ini penting untuk memutus rantai penularan Covid-19,” imbau wali kota yang kerap disapa Mas Abu itu. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News