KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Budaya weweh atau ater-ater menjelang puasa Ramadhan, sepertinya tak akan terlihat lagi di sebagian desa di Kota Batu. Pasalnya, sebagian desa sudah membuat kebijakan dengan mengimbau kepada warganya untuk sementara waktu meniadakan ater-ater dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Batu.
"Kebijakan meniadakan weweh atau ater-ater ini untuk mengurangi dan menghambat proses penyebaran wabah Covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan guna meringankan beban ekonomi warga menjelang puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri,'' ujar Andi Faizal Hasan, Kades Junrejo kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/4).
Baca Juga: Paslon Nur-Heli Yakin Raih Suara Sah Pilwalkot Batu Lebih dari 50 Persen
Khusus di wilayah Desa Junrejo, ia mengatakan imbauan ini telah dikeluarkan Senin (13/4) kemarin dan telah diedarkan ke RT dan RW. Menurut Andi Faizal Hasan, peniadaan budaya ater-ater ini berlaku hingga wabah Covid-19 benar-benar berakhir di tanah air, khususnya di Kota Batu.
"Mengingat ada imbauan dari pemerintah untuk social distancing serta mempertimbangkan sektor ekonomi yang terkena imbas wabah Covid-19, maka kami warga Dusun Rejoso Desa Junrejo sepakat meniadakan tradisi weweh atau ater-ater untuk tahun ini," ujar Ketua RW 09, Sugeng Nurcahyo yang juga diamini Ketua RW 10 Dusun Rejoso, Ngadiono.
Selain di Desa Junrejo, desa lainnya di Kota Batu yang memberlakukan hal yang sama adalah Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji, dan komunitas ibu-ibu Villa Songgoriti.
Baca Juga: Pertama di Kota Batu, Pemkot Launching Koperasi Multi Pihak Kreatif
Camat Junrejo, Arief Rachman Ardyasana merespons positif inisiatif warga tersebut. Menurutnya, sejauh hal itu merupakan hasil kesepakatan bersama, pihaknya akan mendukung. Lagi pula, juga dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Saya kira inisiatif itu bagus. Yang penting, semua warga sepakat bahwa hal itu dalam rangka membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat," ujar Arief. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News