GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Gresik kembali menyampaikan update kasus COVID-19, Selasa (14/4).
Tercatat, jumlah warga yang positif COVID-19 bertambah 1 menjadi 18 orang. Mereka tersebar di 15 desa yang ada di 7 kecamatan. Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik, dr. Saifudin Ghozali kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/4).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Dari 18 orang positif COVID-19 itu, 1 orang meninggal, 2 orang sembuh, dan 15 orang dirawat di rumah sakit Surabaya dan Gresik," ujar Ghozali didampingi Kabag Humas, Reza Pahlevi.
Ghozali mengungkapkan, tambahan 1 positif COVID-19 berasal dari Kecamatan Menganti. Berdasarkan hasil penelusuran (tracing), ia masuk klaster pelatihan haji di Surabaya.
Ghozali kemudian membeberkan, 18 positif COVID-19 tersebut tersebar di 15 desa. Untuk Kecamatan Kebomas ada 4 orang, yakni di Desa Dahanrejo 1 orang, Randuagung 1 orang, Kembangan 1 orang, dan Indro 1 orang.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Kecamatan Benjeng 4 orang, yakni dari Desa Metatu 3 orang, dan Punduttrate 1 orang.
Kecamatan Manyar 3 orang, berasal dari Desa Yosowilangun 2 orang, dan Sukomulyo 1 orang.
Kecamatan Menganti 3 orang, berasal dari Desa Bringkang 1 orang, dan Hulaan 2 orang.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Kecamatan Duduk 1 orang dari Desa Ambeng-ambeng Watangrejo. Kecamatan Driyorejo 2, orang berasal dari Cangkir dan Petiken. Dan, Kecamatan Sidayu 1 orang berasal dari Desa Randuboto.
Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 85 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 1.058, orang dalam risiko (ODR) 860, dan orang tanpa gejala (OTG) 139. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News