Putus Mata Rantai Covid-19, Pemprov Jatim Buka Akses Peta Persebaran Real Time Secara Luas

Putus Mata Rantai Covid-19, Pemprov Jatim Buka Akses Peta Persebaran Real Time Secara Luas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di gedung negara Grahadi, Selasa (15/4)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi membuka akses peta persebaran seluas-luasnya kepada masyarakat. Layanan yang dapat diakses di http://radarcovid19.jatimprov.go.id/ tersebut menyajikan data secara real time hingga tingkat kecamatan di 38 Kabupaten/Kota se .

Gubernur , Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembukaan akses tersebut dilakukan agar masyarakat mendapat visualisasi tentang kondisi ter-update saat ini. Harapannya, bisa mengurangi kepanikan masyarakat dan membuat mereka lebih waspada serta meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam penerapan physical distancing.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Ini salah satu wujud komitmen kami untuk transparansi data dan percepatan penanganan . Agar masyarakat lebih "ngeh" dengan situasi saat ini dan lebih aware lagi dengan lingkungan," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/4).

Di laman tersebut, lanjut Khofifah, masyarakat tidak hanya mendapat gambaran sebaran pasien positif hingga tingkat kecamatan, namun juga akses rumah sakit rujukan terdekat jika membutuhkan penanganan kesehatan segera.

Bahkan, kata dia, masyarakat juga bisa menghubungi nomor khusus di tiap rumah sakit yang didedikasikan untuk pelayanan tersebut. Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih cepat dan komprehensif.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

"Dari Radar Covid 19 ini kita bisa mengetahui jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda klinis penyakit ini, maka bisa segera dirujuk ke RS terdekat sesuai data yang ada," imbuhnya.

Pembukaan akses ini, tambah Khofifah, diharapkan dapat pula mendorong semangat gotong royong manakala daerah atau wilayahnya masuk dalam area terdampak .

"Bukan stigmatisasi atau diskriminasi dengan alasan ketakutan yang kami inginkan, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong. Ayo kita bangun optimisme bisa melewati ini semua," tuturnya.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

Untuk diketahui, bahwa Titik merah bukan titik persis lokasi pasien positif namun diacak oleh sistem dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut. Sehingga, warga di zona merah tersebut harus makin memperketat physical distancing.

Sementara itu, per hari Senin (14/4) di terdapat sebanyak 474 kasus positif covid-19, atau bertambah 36 kasus. Sedangkan, sebaran yang tertinggi masih berada di sekitar Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, dan Kab. Lamongan.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Dengan rincian Kota Surabaya tambah 20 kasus sehingga menjadi 228 kasus, Kab. Sidoarjo tambah 6 kasus sehingga totalnya 45 kasus, Kab. Lamongan tambah 1 kasus sehingga totalnya 25 kasus , dan Kab. Gresik tambah 1 kasus sehingga totalnya jadi 18 kasus.

Berdasarkan data tersebut, Khofifah kembali menegaskan bahwa area Surabaya Raya harus melakukan langkah-langkah yang lebih terukur untuk mencegah penyebaran covid-19. Selain itu, juga saling terintegrasi antara satu wilayah dan yang lain, sehingga langkah-langkahnya bisa saling menyatu.

"Jadi selain tracing dibutuhkan langkah-langkah yang menyatu, signifikan dan terukur. Utamanya di area-area yang di dalam peta yang konfirmasi kasus positifnya paling tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Sedangkan, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi sebanyak 1.498 , serta Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 14.931.

Dari total kasus positif di Jatim, sudah ada sebanyak 81 orang pasien yang dinyatakan sembuh atau setara dengan 17,09 persen. Sedangkan untuk kasus positif yang meninggal dunia di ada sebanyak 45 orang atau setara dengan 9,49 persen.  (mdr/dur)

Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO