GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Gresik mempertanyakan ketidakhadiran Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam rapat dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Rapat itu membahas usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dampak virus COVID-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4).
Bupati justru mengutus Penjabat (Pj) Sekda Gresik Nadlif untuk mewakili rapat. Padahal, rapat tersebut sangat penting menyangkut kondisi Kabupaten Gresik yang tengah dilanda pandemi COVID-19, dan keselamatan warga Gresik.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Mengapa Pak Bupati tak menghadiri rapat penting ini? Apa beliaunya sakit?," ujar Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/4).
Sebagai anggota dewan, Abdul Qodir mengaku sangat menyesalkan ketidakhadiran Bupati Gresik dalam rapat bersama Gubernur Jatim untuk membahas hal yang penting, yakni wabah Corona yang telah merenggut banyak korban nyawa, sakit, berikut dampaknya. "Ini sembrono. Ketidakhadiran Bupati menunjukkan social care-nya rendah," cetusnya.
Mestinya, lanjut Abdul Qodir, Bupati hadir langsung apabila tidak ada halangan berarti. "Langkah ini untuk memperkuat psikologi masyarakat, bahwa pemimpinya sangat care untuk membantu mengatasi pandemi COVID ini-19," terangnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim. Ia juga menyesalkan ketidakhadiran bupati dalam rapat PSBB COVID-19 dengan Gubernur. "Seharusnya Pak Bupati hadir, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat Gresik," katanya.
Menurut Nurhamim, ketidakhadiran bupati dalam rapat PSBB akan menimbulkan memunculkan pertanyaan di masyarakat. Masyarakat bisa menganggap bahwa bupati tidak peka terhadap kondisi pandemi COVID-19. "Banyak masyarakat yang tanya, kenapa Bupati tak hadir, sementara kepala daerah yang lain hadir," ungkapnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi belum bisa memberikan penjelasan soal ketidakhadiran Bupati Sambari Halim Radianto dalam rapat membahas PSBB COVID-19 tersebut.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Saya masih ikut rapat," katanya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik, Tarso Sagito membenarkan kalau Bupati tak bisa ikut rapat PSBB. "Tadi saya sudah matur Pak Bupati. Pak Bupati izin tak bisa hadir rapat PSBB dan menunjuk Pak Pj. Sekda (Nadlif) untuk mewakili," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News