SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemik Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Namun, apes bagi warga Dusun Anyer, Desa Panyirangan, Kecamatan Pangarengan, Sampang ini, rumahnya rata dengan tanah usai dihantam angin puting beliung, Ahad (19/4).
Menurut Sumairah (70), pemilik rumah, peristiwa itu sekitar pukul 11.00 WIB. Berawal saat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Desa Penyirangan. Angin kencang itu kemudian merobohkan pepohonan yang ada di sekitar rumahnya. Apesnya, salah satu pohon besar roboh menimpa dapur dan kandang sapinya.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
"Ade pak, tang roma e pa ancor bi angin kaleng bus-bus. (Habis pak, rumah saya hancur dihantam angin puting beliung, red Madura)," ucapnya dengan sedih.
Kerugian belum bisa ditaksir akibat hancurnya rumah warga dan kandang sapi ini milik Sumairah ini, sebab perangkat Desa Penyirangan masih melakukan pendataan.
"Kami berharap dengan kejadian ini, ada perhatian dan bantuan dari Pemkab Sampang untuk meringankan beban warga yang terkena musibah," harap Fathorrohman, perangkat Desa Panyirangan.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Sementara Kepala Desa Panyirangan Moh. Buasan, membenarkan ada rumah warganya yang roboh akibat puting beliung. Ia berharap segera ada bantuan tanggap darurat, sehingga bisa meringankan beban korban di tengah wabah Covid-19 ini.
"Terhadap korban puting beliung, kami akan laporkan ke Pemkab Sampang. Mudah-mudahan ada perhatian dan bantuan dari Pemkab Sampang," harapnya. (hri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News