SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jelang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Surabaya, kasus positif Covid-19 di ibukota provinsi Jawa Timur itu masih mendominasi daerah lain di Jatim.
Berdasarkan update data sebaran Covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19 Jatim, kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 33 kasus. Daerah penyumbang terbesar adalah Surabaya sebanyak 29 kasus, disusul Sidoarjo 1 kasus, Lamongan 1 kasus, Kab Malang 1 kasus, dan Nganjuk 1 kasus.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
“Hari ini yang terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 33 orang, sehingga totalnya menjadi 588 orang. Dari jumah tersebut sebanyak 434 orang masih dirawat, 98 orang sembuh, dan 56 orang yang meninggal dunia,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di gedung negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4) malam.
Di tambahkan Khofifah, pasien yang terkonversi negatif atau sembuh hari ini kosong sehingga akumulasinya tetap seperti kemarin yakni 98 orang atau setara 17,66 persen.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Kita juga berduka karena pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hari ini ada 2 orang asal Surabaya, sehingga total yang meninggal menjadi 56 orang atau setara 9,52 persen,” ungkapnya.
Sementara untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), lanjut Khofifah, bertambah 93 kasus, sehingga totalnya menjadi 2.031 kasus.
"Dari jumlah tersebut sebanyak 1.134 orang masih diawasi, lalu 751 orang sudah tidak diawasi, dan 146 orang meninggal dunia,” katanya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Kemudian untuk kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah 321 kasus, sehingga totalnya menjadi 16.528 kasus.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.989 orang masih dipantau, kemudian 9.505 orang sudah tidak dipantau karena tidak ada gejala klinis dan 34 orang lainnya meninggal dunia,” pungkas Ketua Umum Muslimat NU tersebut. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News