Dua Positif Corona Asal Wates Merupakan Pasutri, Dijemput Petugas Usai Buka Puasa

Dua Positif Corona Asal Wates Merupakan Pasutri, Dijemput Petugas Usai Buka Puasa Petugas yang menjemput dua pasutri positif Covid-19 mengenakan APD lengkap.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasien positif virus Corona () baru asal Kecamatan Wates Kabupaten merupakan pasangan suami istri. Mereka adalah pria berusia 42 tahun, petugas dari Kemenag Kabupaten yang sempat mengikuti pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, dan istrinya yang berusia 41 tahun.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami menjelaskan keduanya terkonfirmasi positif, namun tanpa gejala. Pasien pria 42 tahun hasil awal rapid test-nya negatif. Namun, setelah dokter Puskesmas Wates yang punya kontak erat dengannya dinyatakan positif, tim medis punya keyakinan yang bersangkutan juga harus di-swab bersama istrinya sebagai orang terdekat yang pernah kontak erat.

Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba

"Di Kecamatan Wates pasien positif tanpa gejala. Ditambah hasil rapid test juga negatif, ini justru mudah menularkan ke orang lain, utamanya orang terdekat jika tidak diisolasi. Selain itu, karena merasa dirinya aman dan sehat, mereka bebas pergi ke mana saja, sehingga sangat berbahaya," ungkap Endah Woro Utami, Sabtu (25/4/2020).

Dia menjelaskan, sesuai protokol panduan, test swab baru dilakukan jika hasil rapid test positif. Namun tim medis RSUD Ngudi Waluyo punya keyakinan yang bersangkutan harus segera di-swab. Karena dokter Puskesmas Wates yang sebelumnya kontak erat dengan yang bersangkutan dinyatakan positif. "Ternyata benar, hasilnya juga positif," imbuhnya.

Hasil swab keduanya, keluar Jumat (24/4/2020) kemarin. Kemudian usai berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Kabupaten , petugas medis langsung menindaklanjuti dengan mengecek ke kediaman yang bersangkutan.

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

"Kemaren langsung kami tindak lanjuti, kami cek apa benar-benar tanpa gejala atau ada keluhan, namun tidak jujur karena takut diisolasi di rumah sakit. Kemarin langsung dijemput di rumahnya, usai petugas melaksanakan buka puasa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO