NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim telah menjadikan 8 titik pintu masuk ke Provinsi Jatim sebagai check point untuk menghalau kedatangan pemudik. Hal tersebut dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Jatim.
Untuk memastikan check point itu berjalan maksimal dalam menyekat kedatangan pemudik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau posko check point di exit tol Ngawi, Minggu (26/04).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Didampingi Kapolda dan Pangdam V Brawijaya, orang nomor satu di Jawa timur itu disambut oleh Bupati Ir. Budi Sulistyono dan Forkopimda Ngawi.
Khofifah kemudian melakukan pengecekan di lokasi check point. Bahkan ia juga sempat menghalau kendaraan pemudik agar putar balik.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Kita memang seharusnya bergotong royong bekerja sama untuk melawan penyebaran Covid 19," jelas Khofifah pada awak media.
Hingga siang tadi, terpantau sebanyak 1.170 kendaraan yang akan masuk dari 8 titik pintu masuk Jawa Timur. Ribuan kendaraan itu diminta putar balik. Khusus di pintu tol Ngawi, ada 500-an kendaraan yang dihadang.
"Di Ngawi ini merupakan pintu masuk yang strategis menuju Jawa Timur, nyatanya yang akan masuk melalui Ngawi lebih banyak daripada pintu masuk yang lain," imbuhnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono menegaskan pihaknya tengah berupaya keras untuk mengatasi para pemudik. Hal tersebut dilakukan juga untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kita akan halau untuk pemudik yang akan melewati Ngawi. Sedangkan yang sudah terlanjur di Ngawi harus menjalani karantina," pungkas Kanang. (nal/rev)
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News