PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terus berupaya menekan penyebaran virus corona agar tidak terus meluas. Salah satu upayanya, yakni dengan menutup pintu masuk ke Kota Probolinggo bagi pemudik.
Saat ini, Pemkot Probolinggo telah memperketat penjagaan di pintu masuk kota bersama TNI dan Polri.
BACA JUGA:
"Kita perketat pintu masuk dengan menggelar check point di seluruh pintu masuk kota. Kita, juga sudah bekerja sama dengan TNI dan Polri," tegas Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Subri, saat mengecek pintu masuk, Senin (27/04/2020).
Hingga kini, seluruh pintu masuk dijaga penuh dengan satuan gabungan dari TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP untuk mempersempit ruang gerak pemudik yang akan masuk ke wilayah Kota Probolinggo.
"Kita terus memperketat pintu masuk bagi pemudik. Bisa, ada yang lolos pun mereka juga akan terdeteksi di tingkat RT dan RW. Semua pemudik yang bandel, akan dikarantina selama 14 hari," tegasnya lagi.
Wakil Wali Kota Probolinggo juga memastikan seluruh pintu masuk telah dijaga, tidak hanya melingkupi jalan raya, melainkan jalur laut, dan jalur kereta api, atau stasiun.
"Pintu masuk di stasiun pun dipastikan tidak ada pemudik yang datang. Sebab, tidak ada pergerakan kereta api yang beroperasional hingga waktu tertentu. Sedangkan, di Terminal Bayuangga, tim gabungan pemantauan Covid-19 juga sudah siap," terangnya.