Hari Kedua PSBB Surabaya Raya, Bundaran Waru Lancar

Hari Kedua PSBB Surabaya Raya, Bundaran Waru Lancar Situasi kodisi lalu lintas di Bundaran Waru hari 1 PSBB dan hari ke-2. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hari kedua Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (29/4) di Raya berjalan lancar. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan seperti yang terjadi di Bundaran Waru, seperti pada hari pertama PSBB, Senin (28/4).

Sejumlah rekayasa dilakukan , Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Pemkot guna mencegah terulangnya penumpukan kendaraan dari luar menuju .

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

"Sudah tidak ada lagi penumpukan dan kemacetan di Bundaran Waru. Alhamdulillah semua kendaraan lancar," ungkap Gubernur , Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/4).

Khofifah menerangkan, untuk mencegah penumpukan, maka pemeriksaan dilakukan dengan pembagian dua titik jalur. Untuk kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani.

Khusus kendaraan roda empat, dibagi kembali menjadi empat jalur untuk memisahkan mobil berpelat L dan W dan pelat selain L dan W. Pemeriksaan berlapis diberlakukan mulai pemeriksaan dokumen hingga pemeriksaan suhu tubuh.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Pemeriksaan difokuskan pada pengendara mobil dan motor berpelat di luar L dan W, juga pengendara motor yang berboncengan," ujarnya.

"Jadi bagi pengendara yang tidak punya kepentingan apa-apa di , atau tidak melengkapi diri dengan masker atau dalam kondisi sakit diminta untuk putar balik kembali ke rumah," tambah Khofifah.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

bersama seluruh pihak terkait akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB di Raya. Khofifah pun meminta seluruh masyarakat untuk mentaati aturan selama PSBB agar tidak terkena sanksi pidana.

"Saat ini sifatnya masih persuasif, berupa imbauan dan teguran. Tapi nanti mulai tanggal 1 Mei petugas di lapangan akan lebih tegas lagi dengan memberlakukan sanksi pidana," imbuhnya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Terkait kemacetan yang terjadi di hari pertama PSBB, Khofifah minta maaf jika kurang mengenakkan pengguna jalan. Ia mengatakan hal itu terjadi antara lain karena masyarakat belum seluruhnya mengerti aturan selama PSBB.

"Kita mengenal PSBB kan baru-baru ini karena darurat Covid-19, jadi wajar jika penerapannya bikin agak "kaget" meskipun di beberapa daerah sudah lebih dulu melaksanakan. Semoga ke depan terus lancar," pungkasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO