BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sempat dirawat di Balai Diklat Bangkalan, namun pilih melakukan isolasi mandiri, Ny. JN (38) asal Desa Arosbaya Kecamatan Arosbaya dinyatakan positif Covid-19. Ny. JN positif karena kontak dengan suami yang positif Covid-19 dari klaster pelatihan PPIH Sukolilo, Surabaya.
Hal ini diungkapkan oleh Masturah, Kepala Puskesmas Arosbaya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Ia membenarkan, pasien asal Dusun Bunalas tersebut sempat melakukan isolasi di Balai Diklat Bangkalan.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Masuk tanggal 19, pulang tanggal 24 April," ujarnya secara singkat pada BANGSAONLINE.com, Kamis malam (30/4/2020).
Diizinkannya pasien untuk melakukan isolasi mandiri karena sudah bisa memenuhi poin-poin dari surat pernyataan yang telah tertanda tangani.
"Jika pasien tidak bisa memenuhi setiap poin dalam surat pernyataan, akan diminta untuk kembali menjalankan isolasi di Balai Diklat Bangkalan," ujarnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Namun sayangnya, belum seminggu kepulangannya dari Balai Diklat, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan memberikan rilis jika Ny. JN asal Arosbaya positif Covid-19. Hal itu disampaikan Agus Zain selaku Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan melalui rilis tertulisnya yang dibagikan di WhatsApp Grup Mitra Bangkalan.
Dikatakan Agus, kronologi perjalanan pasien datang dari Bangil Pasuruan pada 7 April 2020. Kemudian, petugas surveilans desa setempat mendapatkan laporan suami Ny. JN adalah salah satu peserta pelatihan PPIH yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 18 April 2020. Esoknya, Ny. JN diminta untuk melakukan swab/PCR test guna mengetahui kemungkinan terpapar Covid-19 dari suaminya.
"Kemudian, sambil menunggu hasil swab/PCR, Ny. JN diperbolehkan pulang dengan menandatangani surat pernyataan isolasi mandiri," kata Agus.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Selama isolasi mandiri, petugas surveilans melakukan tracing kepada 6 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Ny. JN dengan hasil rapid test semuanya negatif.
"Malam ini pukul 19.30 WIB Ny. JN dirujuk ke RSUD Bangkalan. Sedangkan untuk 3 orang anaknya akan dilakukan tes swab/PCR pada hari Sabtu, 2 Mei 2020," tambahnya.
Selain 1 pasien Arosbaya, Agus juga menyampaikan ada penambahan 1 kasus asal Kamal. Namun pihaknya belum mengetahui identitas dan alamat pasien dikarenakan baru mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
"Jadi total pasien Covid-19 saat ini di Bangkalan ada 11 orang," pungkas dia. (ida/uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News