KEDIRI, BANGSAONLINE.com - MR, wanita berusia 22 tahun warga Desa Ngreco, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri yang dikabarkan positif Covid-19 dan melarikan diri dari Rumah Sakit Aura Syifa, akhirnya dijemput oleh Tim Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kediri. MR dijemput di sebuah hotel di Kota Kediri, Jumat (5/1).
Windoko S, Komandan Tim URC PB BPBD Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa penjemputan ini berdasarkan kabar di media sosial perihal beredarnya hasil rapid test MR (22) yang menunjukkan hasil positif (Covid-19).
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
"Hari ini, Tim URC PB BPBD Kabupaten Kediri melakukan penjemputan di salah satu hotel di Kota Kediri, guna dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Ngreco, Kecamatan Kandat untuk melakukan isolasi mandiri. Hal ini, guna menindaklanjuti hasil rapid test yang dilakukan di RS Aura Syifa," kata Windoko, Jumat (1/5/2020).
Dikatakan Windoko, berdasarkan hasil rapid test, MR memang positif. Agar lebih menyakinkan lagi, Senin (4/5/2020) direncakan akan dilakukan swab test.
Masih menurut Windoko, salah satu alasan kenapa MR berada di salah satu hotel di Kota Kediri, adalah untuk melakukan isolasi mandiri. Bukan melarikan diri dari rumah sakit, seperti yang beredar di medsos.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
"Agar tidak menjadi carrier pada keluarganya. Itu salah satu alasan kenapa MR mengisolasi diri di hotel," terang Windoko.
Menurut Windoko, saat ini MR (22) sudah berada di rumah orang tuanya guna melakukan isolasi. "Yang melaksanakan penjemputan saudari MR dari salah satu hotel di Kota Kediri menuju rumah orang tua adalah Tim URC dengan mengunakan kendaraan BPBD Kabupaten Kediri," pungkas Windoko. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News