Berpotensi Jadi Tempat Penularan Covid-19, Pasar Kota Bojonegoro Ditutup Total Mulai Besok

Berpotensi Jadi Tempat Penularan Covid-19, Pasar Kota Bojonegoro Ditutup Total Mulai Besok Para petugas gabungan sedang menyisir Pasar Kota Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pasca rapid test yang dilakukan petugas gabungan di Pasar Besar Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (7/5) kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bakal menutup total pasar. Namun, penutupan hanya dilakukan sementara, yakni tanggal 9 dan 10 Mei 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Bojonegoro Masirin menjelaskan, penutupan total selama dua hari tersebut hasil rapat terbatas bersama polres, kodim, serta dinas terkait. Penutupan selama dua hari ini akan dilakukan penyemprotan disinfektan di luar dan di dalam pasar guna memutus rantai penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota

"Mempertimbangkan hasil rapid test kemarin banyak pedang yang reaktif . Kami tentu khawatir," ujar Masirin Jumat, (8/5/2020).

Dia menjelaskan, selain penyemprotan disinfektan, selama penutupan dua hari juga akan dilakukan penataan lapak pedagang. Para pedagang yang biasanya berjualan secara berdempetan di dalam pasar telah disediakan tempat di luar pasar secara berjauhan.

"Kita beri garis kotak-kotak di luar pasar (di tengah jalan raya) agar antar pedagang satu dengan lainnya maupun pembeli tidak berdekatan," jelas Masirin.

Baca Juga: Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat

Selain itu, para pedagang dan pembeli juga diwajibkan memakai masker. Pemkab bakal bekerja sama dengan para petugas baik Dishub dan polisi untuk memantau para pembeli dan pedagang yang tidak mematuhi peraturan pemerintah dan standar protokol .

"Jam berjualan juga kita batasi setelah pasar dibuka kembali. Bagi yang di luar pasar (di jalan) mulai buka pukul 04.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Sedangkan yang di dalam pasar mulai buka pukul 06.00 WIB sampai 14.30 WIB," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 86 orang pedagang di Pasar Besar Kota Bojonegoro dinyatakan reaktif , setelah menjalani pemeriksaan kesehatan (rapid test) oleh petugas gabungan pada Kamis (7/5/20) dini hari.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah

Rata-rata mereka yang positif versi rapid test adalah para pedagang sayur keliling. Dari jumlah yang reaktif tersebut 75 dari Bojonegoro dan 11 pedagang dari Kabupaten Tuban.

Banyaknya pedagang yang reaktif tersebut menunjukkan bahwa pasar berpotensi menjadi tempat penularan . Oleh karena itu, mulai besok, 9 Mei hingga 10 Mei sementara pasar kota akan ditutup total. (nur/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO