BANGSAONLINE.com - Human Metapneumovirus (HMPV) dan Covid-19 adalah dua penyakit yang sama-sama menyerang saluran pernapasan, namun keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda.
Meskipun memiliki beberapa kesamaan, dampak dan penyebaran kedua penyakit ini sangat berbeda.
Baca Juga: Menkes Tegaskan Virus HMPV Tak Sebabkan Kematian
Berikut perbedaan HMPV dan Covid-19.
Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang termasuk dalam famili Paramyxoviridae. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah pada anak-anak. HMPV menyerang saluran pernapasan manusia dengan gejala mirip flu biasa hingga bronkitis atau pneumonia pada kasus yang berat.
HMPV biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia, serta individu dengan sistem imun lemah. Penyakit ini bersifat musiman, lebih sering terjadi selama musim dingin atau hujan. Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk HMPV. Penanganan dilakukan dengan terapi suportif, seperti pemberian oksigen pada kasus berat atau obat penurun demam pada kasus ringan.
Apa Itu Covid-19?
Baca Juga: Simak Langkah Efektif Tangkal Virus HMPV
Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, anggota famili Coronaviridae. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina, pada akhir 2019 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan pandemi global. SARS-CoV-2 menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai tingkat keparahan penyakit, mulai dari tanpa gejala (asimtomatik) hingga penyakit berat yang mengancam nyawa, seperti pneumonia akut dan ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
Populasi yang paling berisiko terkena dampak serius dari Covid-19 adalah lansia dan orang dengan komorbiditas seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, serta obesitas. Covid-19 berbeda dengan HMPV dalam tingkat penularan dan dampaknya terhadap kesehatan publik secara global.
Perbedaan Human Metapneumovirus dan Covid-19
1. Penyebab Virus
- HMPV disebabkan oleh Human Metapneumovirus, virus RNA beruntai tunggal dari famili Paramyxoviridae.
- Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus RNA beruntai tunggal dari famili Coronaviridae.
2. Gejala yang Timbul
Gejala kedua penyakit ini sama-sama menyerang saluran pernapasan, tetapi ada perbedaan karakteristik:
- HMPV:
- Batuk
- Hidung meler atau tersumbat
- Demam
- Sesak napas (pada kasus berat dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia).
- Covid-19:
- Demam
- Batuk kering
- Kehilangan indra penciuman atau perasa (anosmia)
- Nyeri tubuh atau otot
- Diare (pada sebagian kasus)
- Sesak napas (lebih umum pada kasus berat).
3. Populasi Rentan
- HMPV: Lebih sering menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, lansia, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah.
- Covid-19: Bisa menyerang semua kelompok umur, tetapi risiko tinggi untuk lansia dan individu dengan penyakit penyerta (komorbiditas).
4. Cara Penularan
- HMPV: Menular melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan (seperti lendir akibat batuk atau bersin). Penularan biasanya terjadi dalam keluarga atau komunitas kecil.
- Covid-19: Penularan melalui droplet dan aerosol. Penularannya lebih luas, terutama dalam kondisi interaksi sosial intensif dan ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik.
5. Musim dan Pola Penyebaran
- HMPV: Infeksi terjadi secara musiman, biasanya pada musim dingin atau hujan.
- Covid-19: Tidak memiliki pola musiman yang jelas dan penyebarannya bergantung pada mobilitas manusia serta kebijakan mitigasi seperti lockdown atau pembatasan sosial.
6. Keparahan dan Pandemi
- HMPV:
- Cenderung tidak menyebabkan pandemi global.
- Kasus parah sering terbatas pada individu dengan risiko tinggi seperti bayi dan lansia.
- Covid-19:
- Telah menyebabkan pandemi global sejak 2020, dengan angka penularan dan kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan HMPV.
- Menyebabkan tekanan besar pada sistem kesehatan, ekonomi, dan sosial.
7. Pengobatan dan Vaksinasi
- HMPV:
- Belum ada vaksin atau terapi spesifik.
- Penanganan berupa terapi suportif seperti hidrasi dan oksigenasi.
- Covid-19:
- Tersedia beberapa jenis vaksin seperti vaksin mRNA (Pfizer, Moderna) dan vaksin viral vector (AstraZeneca, Johnson & Johnson).
- Pengobatan melibatkan antivirus (remdesivir) dan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada kasus berat.
Baca Juga: Pemerintah Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Virus HMPV
Kedua virus ini meskipun sama-sama menyerang saluran pernfasan, namun memiliki perbedaan yang terletak pada penyebab, tingkat keparahan, pola penularan, serta dampaknya pada kesehatan masyarakat. HMPV lebih sering terjadi dalam kelompok kecil, dengan risiko terbesar pada bayi dan lansia, sementara Covid-19 menjadi pandemi global yang berdampak luas.
Kendati demikian, keduanya perlu diwaspadai, terutama di lingkungan yang rentan seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat umum. Meningkatkan kesadaran tentang gejala, penularan, dan pencegahan adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan individu dan masyarakat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News