
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sujiwo Tejo, budayawan nasional, memberikan dukungan atas digelarnya ruwatan negara di Situs Persada Soekarno, Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Dukungan tersebut disampaikan Sujiwo Tejo usai panitia ruwatan negara melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman seniman nyentrik tersebut, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri, Kushartono, mengatakan bahwa Sujiwo Tejo menyambut baik digelarnya ruwatan negara yang mengambil tema "Meyongsong Indonesia Mercusuar Perdamaian Dunia" itu.
"Alhamdulillah, saat kami sowan ke Mbah Tejo (Sujiwo Tejo), beliau sangat berkenan dengan acara Ruwatan Negara ini. Beliau mengatakan bahwa ide menjadikan Indonesia sebagai mercusuar perdamaian dunia adalah gagasan besar dan mulia. Bahkan jika memungkinkan, beliau berencana jika tidak ada halangan akan hadir," ujar Kushartono, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/8/2025).
Menurut Kushartono, Sujiwo Tejo juga memberikan sejumlah masukan strategis. Ia menyarankan agar panitia turut mengundang tokoh-tokoh nasional lintas bidang, seperti sejarawan Prof. Anhar Gonggong, pakar hukum tata negara, serta perwakilan dari Kementerian Kebudayaan.
Masukan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh panitia dengan berkirim surat kepada nama-nama yang direkomendasikan.
"Untuk sejarawan Prof. Anhar Gonggong insya Allah siap hadir. Pakar tata negara siap hadir dari Universitas Bung Karno. Adapun untuk Kementerian Kebudayaan kami telah bersurat ke Menteri Kebudayaan, Pak Fadzhon," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, panitia menyerahkan buku dan majalah sebagai cenderamata kepada Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo sendiri menyampaikan ketertarikannya untuk hadir, terutama karena acara nantinya juga menampilkan Wayang Gandrung, yang ingin disaksikan secara langsung.
"Meskipun beliau tidak memberi janji, jika tidak ada halangan, insya Allah akan hadir. Apalagi beliau pernah menyampaikan ingin sekali melihat Wayang Gandrung," ucap Kushartono.
Ditambahkan Kushartono, acara ruwatan negara dalam rangka mensyukuri hari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus 2025 di Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok.
"Ada beberapa rangkaian kegiatan saat ruwatan negara itu, antara budaya, spiritual, dan kebangsaan yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai elemen bangsa," tutup Kushartono. (uji/rev)