
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Panitia Ruwatan Negara melakukan silaturahmi dan koordinasi ke Polres Kediri dalam rangka mematangkan rencana kegiatan bertajuk Indonesia Mercusuar Perdamaian Dunia, Senin (11/8/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memohon dukungan demi kelancaran acara Ruwatan Negara yang akan digelar pada 18 Agustus mendatang. Panitia diterima langsung oleh Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, beserta jajaran.
Pertemuan berlangsung hangat selama sekitar satu jam dan dihadiri sejumlah perwira, termasuk Kasat Intel, Kasat Samapta, dan Kasat Lantas.
Ketua Panitia Ruwatan Negara, R.M. Suhardono, menyampaikan bahwa pihaknya telah memaparkan rencana kegiatan kepada Kapolres Kediri, yang menyatakan siap mendukung penuh kelancaran acara serta akan menindaklanjuti dengan rapat koordinasi lintas instansi.
“Alhamdulillah, kami diterima langsung oleh Bapak Kapolres Bram. Kami berkoordinasi dengan jajaran terkait dan beliau menyatakan siap membackup kelancaran serta kesuksesan acara Ruwatan Negara pada tanggal 18 Agustus nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Harian Situs Persada Soekarno, Kushartono, menyebut rapat koordinasi lanjutan akan segera digelar. Selain jajaran Polres, panitia juga akan mengundang dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Bina Marga.
"Rakor lanjutan Ruwatan Negara akan dilaksanakan di Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia, Pojok, Wates, Kediri. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga acaranya berjalan lancar dan sukses,” katanya.
Ruwatan Negara bertujuan mendoakan keselamatan bangsa di tengah situasi geopolitik global yang memanas dan ancaman perang dunia ketiga.
Acara ini akan dipimpin oleh Resi Ida Pandita Putra Agung Siliwangi dari Bali, bersama tokoh spiritual dan budaya lainnya seperti Gus Imm, Mang Ayi Kecapi, Ki Dalang Bani, serta ditutup dengan doa dan pitutur luhur oleh Kyai Muhammad Mukhtar Mujtaba Mu’thi.
Setelah prosesi ruwatan, acara akan dilanjutkan dengan diskusi kebangsaan yang menghadirkan sejarawan nasional Prof. Anhar Gonggong dari Jakarta. (uji/mar)