Musim Kemarau, Dinkes Kota Batu Imbau Warga Waspadai Penyakit ISPA

Musim Kemarau, Dinkes Kota Batu Imbau Warga Waspadai Penyakit ISPA Ilustrasi.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas (Dinkes) mengingatkan masyarakat terkait beberapa penyakit yang berpotensi timbul menyertai awal musim kemarau. Salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

dr. Suzana Indahwati, Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes , mengatakan ISPA rawan menyerang manusia di awal musim kemarau yang kadang disertai hujan.

Baca Juga: Hujan Deras yang Kembali Guyur Kota Batu Akibatkan Plengsengan di Jalan Giripurno Longsor

"Musim kemarau dapat menyebabkan peningkatan debu dan partikel yang mengambang di udara. Hal ini dapat memicu iritasi saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi seperti pilek, flu, bronkitis, atau pneumonia," ujar Suzana, Kamis (8/6/23).

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan menghindari paparan debu yang berlebihan dengan menggunakan masker saat diperlukan untuk melindungi saluran pernapasan.

Selain infeksi saluran pernapasan, awal musim kemarau biasanya juga menyebabkan kulit rentan mengalami dan iritasi. Beberapa masalah kulit yang umum terjadi adalah kulit kering, eksim, ruam, atau infeksi jamur.

Baca Juga: Pemkot Batu Dukung Penuh Penetapan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Rem Blong

"Kami menyarankan agar masyarakat menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap, minum cukup air, dan menjaga kebersihan kulit," terang Suzana.

Selain itu, juga mengancam kesehatan pada awal musim kemarau akibat panas dan keringnya cuaca selama musim kemarau. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, mulut kering, serta gangguan fungsi organ.

Ia menyarankan masyarakat minum air yang cukup, minimal dua liter per hari, serta menghindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein.

Baca Juga: Pemilik Bus Maut yang Ngeblong di Kota Batu Ditetapkan sebagai Tersangka

Terakhir, Suzana mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang bisa ditimbulkan oleh nyamuk. Seperti demam berdarah dan chikungunya.

Sebab walaupun musim kemarau, terkadang hujan masih turun sehingga menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

"Selain itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur, untuk melindungi diri dari penularan Covi-19 dan penyakit lainnya," pungkasnya. (asa/rev)

Baca Juga: Kota Batu Dipilih sebagai Tuan Rumah Grup DD Babak 32 Liga 4 PSSI Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Musim Kemarau Tahun ini Tak Sesuai Harapan Pengrajin Batu Bata Merah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO