BANGSAONLINE.com - Kasus penyebaran virus HMPV atau Human Metapneumovirus terus menjadi perbincangan hangat. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa virus HMPV sudah ada di Indonesia sejak lama.
HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah pada manusia. Virus ini dapat menimbulkan gejala umum seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, dan demam, yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Menkes Tegaskan Virus HMPV Tak Sebabkan Kematian
HMPV bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, namun kelompok paling rentan adalah usia 5 tahun. Selain itu, lansia dengan kondisi medis kronis juga berisiko tinggi terinfeksi virus ini.
Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya penderita kanker atau HIV/AIDS, juga lebih mudah terpapar HMPV. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejalanya serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindarinya.
Pencegahan infeksi HMPV bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun efektif. HMPV adalah salah satu penyebab umum infeksi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca Juga: Ini Perbedaan Antara HMPV dan Covid-19
Oleh karena itu, mengenali gejalanya sejak dini sangat penting agar penanganannya bisa lebih cepat dan tepat. Berikut langkah-langkah sederhana yang efektif cegah penyebaran virus HMPV dilansir laman alodokter:
1. HMPV dapat sembuh dengan istirahat yang cukup dan banyak minum air putih. Namun, untuk meredakan gejalanya, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut ini
- Mengonsumsi obat pereda demam atau nyeri, seperti paracetamol
Baca Juga: Pemerintah Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Virus HMPV
- Menggunakan pelembap udara (humidifier) agar pernapasan menjadi lebih nyaman
- Minum air hangat untuk mengurangi iritasi tenggorokan
2. Meski begitu, berkunjung ke dokter jika Anda telah menerapkan berbagai upaya di atas tetapi muncul keluhan berikut ini:
Baca Juga: Bantu Rapikan Aset, AHY Teken MoU dengan Menkes
- Gejala tidak membaik setelah 3–5 hari
- Kesulitan bernapas, napas cepat, atau napas berbunyi
- Demam tinggi yang tidak turun meski telah mengonsumsi obat
Baca Juga: Soal Pemecatan Dekan FK Unair, Prof. Puruhito: Dokter Kita Mampu Bersaing dengan Dokter Asing
- Tanda dehidrasi, seperti tidak buang air kecil selama lebih dari 6 jam atau menangis tanpa air mata
3. Infeksi virus HMPV dapat dicegah. Risiko penyebarannya kepada orang lain juga dapat dikurangi dengan cara-cara yang mudah, berikut ini adalah beberapa upayanya:
- Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Dekan FK Unair Diberhentikan, Ada Apa?
- Hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mulut, dan mata.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
- Pastikan ventilasi udara di rumah selalu bersih.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
- Terapkan pola hidup sehat, beristirahat 7–8 jam sehari, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.
- Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala.
(rom)
Baca Juga: [HOAKS] Najwa Shihab dan Terawan Promosikan Obat Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News