KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rudi Hariyato alias Rudi Cecek (52) harus mau menerima kenyataan pahit yang mungkin tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
Pasalnya, warga Pandean GG 3 Kelurahan Setono Pande, Kota Kediri ini sudah terlanjur benjut (babak belur) dihajar warga akibat dikira begal. Ternyata ia bukanlah begal seperti yang diteriakkan orang-orang.
BACA JUGA:
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
- Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Berdasarkan data yang diperoleh BANGSAONLINE.com, Rudi ini di lingkungannya dikenal sebagai seorang tokoh, hingga pernah nyaleg meski gagal. Tapi dia memang dikenal suka mabuk.
Ceritanya berawal saat dia pergi ke Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sekitar 15 km Selatan Kota Kediri, untuk menemui teman-temannya sesama penyuka miras.
Singkat cerita, Jumat (8/7) menjelang malam, si Rudi ini hendak pulang ke rumahnya di Pandean, Kota Kediri dengan menyetir mobilnya sendiri.
Karena sedang mabuk berat, mobil Rudi menabrak sepeda motor di daerah Ngadiluwih. Bukannya turun menolong korbannya, Rudi malah tancap gas melaju ke arah Utara.