SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pasien terkonfirmasi virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Situbondo dinyatakan sembuh. Tercatat ada 12 kasus positif. Dari 12 kasus tersebut, 10 orang dinyatakan sembuh, sementara yang 2 orang juga dinyatakan sembuh secara klinis.
Sembuhnya seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tidak membuat Pemkab Situbondo melonggarkan pengawasan. Bahkan, menurut Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi, demi menghindari terjadinya kasus baru, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan keluar masuknya orang ke Situbondo.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Untuk yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Situbondo itu sudah sembuh semua, dua sembuh secara klinis. Artinya sudah tidak ada pasien lagi. Namun walau begitu, kita tetap waspada dan menjaga kebersihan, serta tetap memperketat pengawasan," katanya.
Lebih lanjut, wabup yang istiqomah membangunkan orang untuk makan sahur di sejumlah grup WhatsApp tersebut menyarankan untuk dilakukan rapid test bagi orang luar dari zona merah yang akan masuk ke Situbondo.
"Meskipun tingkat kebenarannya rapid test kecil, tapi kan protapnya kita harus pakai itu. Jadi menurut saya, kalau dari zona merah positif tidak positif, ya sebaiknya langsung dikarantina saja dulu, karena Situbondo sudah mulai bersih kan," tegas Yoyok
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Senada dengan Wakil Bupati Situbondo, Sekretaris Daerah Syaifullah mengatakan bahwa, penjagaan akan diperketat. Terutama, penjagaan yang ada di tapal batas dengan melakukan check point setiap satu jam, paling tidak selama 15 menit.
"Kita juga menyiapkan kartu lintas. Jadi setiap orang yang melintas akan diberi kartu, baik itu yang akan keluar maupun yang akan masuk Situbondo," tuturnya.
Terkait dengan penjagaan di perbatasan laut, mengingat di Situbondo banyak pelabuhan tradisional yang berpotensi lolos dari pengawasan, pihaknya sudah memberikan teguran kepada Syahbandar agar memperketat pengawasan kepada seluruh penumpang kapal atau perahu yang sandar.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan syahbandar, agar pelabuhan tidak ditutup, sesuai dengan perintah pak Bupati untuk menghindari para penumpang itu menggunakan kapal kecil yang rawan kecelakaan," pungkasnya. (mur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News